Moeldoko Mau Ajak Sipil Ikut Operasi Gabungan TNI  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 10 Juni 2015 13:25 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, memimpin apel gelar pasukan pengamanan KAA ke 60 di Silang Monas. Jakarta, 15 April 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengharapkan warga sipil ikut operasi gabungan keamanan negara. Apalagi operasi gabungan biasa dilakukan untuk menangkal ancaman dari laut dan dari dalam negeri.

"Sebenarnya dalam sebuah operasi gabungan tidak ada yang murni tentara, di negara lain juga seperti itu," kata Moeldoko, Rabu, 10 Juni 2015. "Bahkan keterlibatan masyarakat sipil ikut menentukan, sepulang dari sini akan saya kaji kembali bagaimana pelaksanaannya dan di mana."

Moeldoko mengungkapkan masalah ini dalam acara Program Kegiatan Bersama Kejuangan. Kegiatan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 13.00 di Bandung, Jawa Barat. Acara tersebut bertujuan untuk memberi pembekalan bagi siswa TNI dan Polri.

Menurut Moeldoko, ancaman yang sangat mengancam dari dalam negeri adalah masalah terorisme. Ancaman dari Laut Cina berupa ancaman tradisional. "Ancaman dari Laut Cina itu kan hanya ancaman tradisional, yang harus diwaspadai ancaman dari dalam kita sendiri. Seperti terorisme dan lainnya," kata dia. Dia tak merinci mengenai ancaman tradisional tersebut.

Dalam pembekalan tadi Moeldoko berharap wacana kewaspadaan dimunculkan. Apalagi bangsa Indonesia masih cukup waswas menghadapi gempuran ideologi dan paham baru yang terus bermunculan. Ia berharap pengetahuan akan kewaspadaan dimulai sejak di bangku sekolah. "Saya pikir penting diadakan wacana kewaspadaan, melihat bangsa masih sering waswas," kata Moeldoko

DWI RENJANI

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

15 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

31 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

32 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

48 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

54 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya