Begini Kondisi Rumah Kelahiran Soekarno di Surabaya  

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 22:02 WIB

Rumah Soekarno di Blitar. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Surabaya - Rumah itu terlihat terkunci dari dalam dan nampak tak ada orang, pintu dan jendelanya yang di cat biru nampak kusam. Namun, bangunan rumah yang berukuran sekitar 15X4 itu masih nampak kuno layaknya bangunan tua. Pintu masuknya seperti pintu gerbang yang memiliki dua pintu, dan di dalamnya terlihat gorden putih menutupinya.

Di atas pintu rumah itu terpasang plakat berwarna kuning keemasan disertai tulisan: ‘Rumah Kelahiran Bung Karno’ Jalan Pandean IV nomor 40, rumah tempat kelahiran dan masa kanak-kanak Bung Karno (Presiden pertama RI), Bangunan Cagar Budaya sesuai SK Walikota Surabaya nomor 188.45/321/436.1.2/2013. Tertanda Pemerintah Kota Surabaya tahun 2013.


Rumah kelahiran Bung Karno itu terletak di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Di luar gang terdapat spanduk besar bergambar foto Soekarno, disertai tulisan: Pandean Bersejarah, tanah kelahiran Soekarno. Di sebelah gambar itu, gang Pandean IV yang tulisannya digantung di pintu gerbang itu.


Memasuki gang itu, kita akan tercengang dengan sebuah lukisan bergambarkan Bung Karno dan beberapa tulisan seperti: Perjuanganku lebih mudah sebab mengusir penjajah. Kampung kelahiran Soekarno. Suroboyo kampung Soekarno. Jasmerah; Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Tetap berjuang. Dan ada pula gambar besar Soekarno disertai tulisan disini rumahku. 10 meter dari gambar dan tulisan itu terdapat rumah sederhana itu.


Ketua Rukun Tetangga 4, Rukun Warga 13 Kelurahan Paneleh, Mohammad Ibrahim Abdullah mengatakan Rumah itu awalnya seperti rumah lainnya, tidak ada sejarahnya.


Namun, setelah pakar sejarah menemukan rumah Soekarno itu akhirnya rumah yang sederhana itu banyak di kunjungi orang, baik dari dalam maupun luar negeri. “Rumah itu baru terkenal sejak tahun 2010 pasca pakar sejarah Peter A Rohi menemukan rumah itu,” kata Ibrahim kepada Tempo tepat di depan rumah Soekarno, Senin, 8 Juni 2015.


Advertising
Advertising

Berdasarkan penelian Peter, diketahui bahwa Soekarno lahir di kawasan Pandean dan pernah tinggal kawasan Pandean dan Peneleh ketika remaja, sehingga rumah itu dicari dan ditemukan rumah yang di pasang plakat pemkot Surabaya itu. Selain itu, berdasarkan kisah dari sesepuh Paneleh yang selalu dikisahkan kepada anak cucu di kawasan Paneleh, menjelaskan bahwa Soekarno memang tinggal di rumah itu ketika masa kecil hingga remajanya. “Kata sesepuh saya, Rumah itu sering dijadikan tempat belajar dan pendidikan oleh Soekarno, dan di rumah itulah salah satu persembunyian Soekarno,” kata Ibrahim.


Buktinya, lanjut dia, gang di kelurahan Paneleh tidak berurutan antara gang 1 – 4, sehingga kondisi itu ditengarai sebagai salah satu cara untuk mengecoh para penjajah yang mengejar sang revolusioner itu. Dengan perjuangannya, maka jasanya dapat dirasakan hingga saat ini.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

10 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

29 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

32 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

35 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya