TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Edy Suandi Hamid mengatakan jumlah perguruan tinggi berkembang sangat pesat di Indonesia. Peningkatan pertumbuhan itu dimulai sejak 2005.
"Dalam sepuluh tahun terakhir, satu perguruan tinggi muncul di Indonesia tiap dua hari," kata Edy di Menara Kadin, Kamis, 4 Juni 2015.
Menurut Edy, pada 2005, ada 2.408 perguruan tinggi yang tercatat di Indonesia. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dalam kurun sepuluh tahun. Maret lalu, kata Edy, jumlah perguruan tinggi mencapai 4.264 di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 97 persen atau sekitar 4.100 perguruan tinggi dikelola oleh swasta. Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi, kata Edy, dapat dipandang positif tapi juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya saja, belakangan marak praktek jual-beli ijazah palsu yang melibatkan perguruan tinggi swasta.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, APTISI dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menandatangani nota kesepahaman. Kerja sama tersebut dilakukan untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas tenaga profesional dan terampil untuk memenuhi kebutuhan industri. "Kami bahagia bisa meresmikan kerja sama ini karena selama ini dunia akademisi masih belum mendapat perhatian," ujar Suryo.
