TEMPO.CO, Gowa - Kepala Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto mengatakan, pihaknya menduga masih ada anggota jaringan teroris lain yang bersembunyi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ia menduga warga yang terlibat jaringan teroris masih cukup besar lantaran Kabupaten Gowa selama ini dikenal sebagai daerah transit.
"Untuk itu, kami terus memperketat pengamanan hingga ke kampung-kampung," katanya, Minggu, 31 Mei 2015. Hery menambahkan, kepolisian terus mengawasi dan mempersempit ruang gerak anggota kelompok jaringan teroris yang diduga masih berada di Gowa.
Sebelumnya polisi membekuk Abdul Kadir alias Abu Ayman, 25 tahun, warga Dusun Bontobaddo, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, yang diduga terlibat sebagai kurir senjata dalam jaringan kelompok teroris Santoso. Abdul Kadir ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Poso saat akan membawa ratusan butir peluru yang diduga akan dipasok ke markas kelompok teroris Santoso di Poso.
Hery pun meminta masyarakat melaporkan ke polisi jika melihat ada gerak-gerik warga yang mencurigakan. Ia juga meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga hingga ke pelosok. "Kami berharap daerah ini aman dari segala bentuk aksi teror," kata dia.
Wakil Bupati Gowa Abbas Alauddin mengatakan, telah mengidentifikasi dugaan adanya anggota jaringan teroris di Gowa. Hal ini dilakukan pasca-tertangkapnya Abdul Kadir yang diduga merupakan anggota jaringan teroris Santoso.
"Kami sudah sampaikan ke seluruh camat, kepala desa, dan lurah untuk memantau pergerakan warganya," katanya.
Abbas menuturkan, untuk mengantisipasi adanya jaringan teroris lain di Gowa pihaknya juga melibatkan ketua RT/RW agar mendata seluruh warga di wilayahnya. Termasuk mendata seluruh pendatang yang berkunjung ke Gowa.
Selain itu, pemerintah juga ikut melakukan pemantauan terhadap aktivitas organisasi Islam yang diduga ekstrem di Gowa. "Tapi sampai sekarang masih belum ada yang dicurigai ataupun diidentifikasi anggota jaringan teroris," kata Abbas.
AWANG DARMAWAN
Berita terkait
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
12 Juni 2019
Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.
Baca Selengkapnya