TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau meringkus satu pemburu paruh burung rangkong, TI, 51 tahun, warga Sumatera Barat, di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat, Desa Koto Mesjid, Kampar. Dari tangan pelaku, petugas menyita empat paruh burung rangkong serta dua senapan angin.
"Pelaku dan sejumlah barang bukti telah diamankan," kata Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Lukita Awang, Rabu, 27 Mei 2015.
Menurut Lukita, pelaku ditangkap saat membawa empat paruh burung rangkong hasil buruan menuju Sumatera Barat saat melintas di Simpang Citra, Kampar, Selasa, 26 Mei 2015. Petugas menggeledah mobil Avanza BA-1548-QM dan menemukan barang bukti di bawah bangku belakang mobil.
Kepada penyidik, tersangka yang merupakan seorang pegawai negeri sipil di Sumatera Barat ini mengaku telah beraksi lebih dari enam kali di berbagai daerah. Namun empat paruh burung yang disita petugas berasal dari Kota Cane, Aceh. "Pelaku mengaku beraksi seorang diri," ujar Lukita.
Saat ini, kata Lukita, penyidik masih mendalami motif perburuan satwa langka tersebut. Belum diketahui ke mana paruh rangkong yang ditaksir bernilai Rp 6 sampai 10 juta tersebut akan dijual.
Petugas telah membawa pelaku ke kampung halamannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara pelaku diamankan di kantor BBKSDA Sumatera Barat.
Setelah menjalani pemeriksaan 24 jam pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dengan hukuman maksimal 5 tahun denda Rp 100 juta.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya