Menteri Pertanian: Penyebar Isu Beras Plastik Bisa Dipenjara  

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 11:22 WIB

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan isu beras plastik sudah sangat meresahkan. Karena itu, penyebar isu beras plastik bisa dipenjarakan.

"Kami akan minta Mabes Polri menindak tegas penyebar isu beras plastik," kata Amran kepada wartawan saat transit di Makassar, Rabu, 27 Mei 2015.

Kementerian Pertanian telah menggandeng laboratorium Mabes Polri, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Kementerian Perdagangan untuk menganalisis sampel beras yang diduga plastik. Menurut Amran, hasilnya negatif.

Amran mengatakan sampel beras plastik juga telah diambil dari sisa sampel yang digunakan oleh PT Sucofindo. Hasil uji terhadap sampel itu juga negatif. "Makanya kami heran kenapa ada hasil yang berbeda antara Sucofindo dan empat laboratorium lain. Mungkin ada metode yang berbeda, ini hal biasa," kata Amran.

Menurut Amran, masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan isu beras plastik ini. Sebab isu ini juga beredar di Thailand dan Malaysia. "Hasil pemeriksaan juga membuktikan bahwa isu ini tidak benar," kata Amran.

Amran mengatakan, secara logika, tidak mungkin orang bisa mendapatkan keuntungan dari menjual beras plastik. Sebab harga plastik Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras medium Rp 6-8 ribu per kilogram. "Jadi lebih baik jual plastik saja," kata Amran.

Amran juga mengatakan sudah menyampaikan ihwal ketidakbenaran isu beras plastik ini ke Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Kabinet Kerja. Karena itu, Amran meminta media dan masyarakat tidak menghabiskan tenaga dan pikiran hanya untuk membahas isu yang tidak benar.

"Lebih baik kita kerja, lebih produktif, dan melanjutkan program swasembada pangan. Jangan mau diganggu dengan hal-hal yang tidak benar," kata Amran.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

12 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

16 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

2 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

2 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya