Bupati Karanganyar: Daya Ingat Soeharto Masih Luar Biasa
Reporter
Editor
Kamis, 22 September 2005 17:44 WIB
TEMPO Interaktif, Karanganyar: Bupati Karanganyar Rina Iriani yang menemani dan terlibat pembicaraan cukup akrab dengan mantan Presiden Soeharto saat berziarah ke makam Ny. Tien Soeharto memuji ingatan penguasa Orde Baru itu. "Ingatan Bapak (Soeharto) masih luar biasa, bahkan sampai tahu saya masih menjabat tiga tahun lagi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/9) . Dikatakannya, selama di dalam kompleks pemakaman Astana Giribangun, kata Rina, Soeharto hanya melakukan pembicaraan ringan. "Menanyakan situasi Karanganyar termasuk mendoakan saya agar nanti terpilih lagi jadi bupati," kata Rina.Pengadilan terhadap Soeharto selama ini dihentikan dengan alasan Soeharto sakit permanen. Selain tidak bisa berkomunikasi dengan lancar, ia juga disebutkan memiliki daya ingat yang terbatas.Soeharto berziarah ke makam istrinya, disertai anak-anaknya , yakni Siti Hardijati Rukmana (Tutut), Sigit Hardjo Judanto, dan Bambang Trihatmodjo. Ia juga ditemani adiknya, Soehardjo beserta istri dan Niti Suwito. Turut pula Sriyanto, Kepala Rumah Tangga Ndalem Kalitan, kediaman keluarga besar Soeharto di Solo.Para pejabat yang turut serta mendampingi adalah Bupati Karanganyar Rina Iriani dan Wakil Bupati Sri Sadoyo serta Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi. Sri Sadoyo dan Begug Purnomosidi masih kerabat keluarga besar almarhumah Ny. Tien Soeharto. Wartawan yang menyusul ke Astana Giri Bangun dilarang masuk ke dalam kompleks makan dan hanya bisa menyaksikan dari pintu gerbang. Selama di kompleks makam, Soeharto terlihat berjalan-jalan melihat beberapa bagian kompleks pemakaman. Ia berjalan menggunakan tongkat diiringi beberapa kerabat dan pengawal. Soeharto yang mengenakan baju batik warna coklat muda juga terlibat pembicaraan dengan pendampingnya dan sesekali tersenyum dengan raut wajah yang tampak semakin menua. Saat melewati kerumunan wartawan di depan pintu gerbang, Soeharto enggan berkomentar apapun. Ia hanya menebar senyum khasnya sambil melambaikan tangan. Anas Syahirul