TEMPO.CO, Malili - Rumah milik Kaharuddin, 43 tahun, di Desa Manurung, Kecamatan Malili, dirusak tujuh orang, Sabtu, 23 Mei 2015. Jendela dan tiga lemari yang ada di dalam rumah rusak.
“Saya diancam mau diparangi kalau banyak bicara. Mereka kemudian masuk ke rumah dan mencari suami saya. Karena tidak ketemu, mereka merusak jendela dan lemari,” kata istri Kaharuddin, Nurmiati, 41 tahun, Minggu, 24 Mei 2015.
Nurmiati berujar, para pelaku mengendarai mobil bak terbuka serta membawa parang, tombak, dan batu. Mereka kemudian masuk ke rumah dan mencari Kaharuddin.
Selain diancam pakai parang dan tombak, korban dicekik lehernya. Salah satu pelaku dikenal Nurmiati karena masih kerabat dekat. “Suami saya dituduh memperkosa anaknya yang masih berumur 3 tahun. Makanya dia datang mengamuk dan mau membunuh suami saya,” ucapnya.
Untung, saat kejadian itu, Kaharuddin bisa menyelamatkan diri dan bersembunyi di rumah tetangganya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Luwu Timur Ajun Komisaris Nur Adnan Saleh menuturkan para pelaku sudah diproses dan dikenai Pasal 170 dan 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perusakan secara bersama-sama.
“Pelaku adalah orang tua korban yang diduga dicabuli Kaharuddin. Laporannya juga sedang kami proses,” kata Adnan.
HASWADI
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya