Hindari 'Wani Piro,' KPK Awasi Pilkada Serentak  

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 18:33 WIB

Ilustrasi mata uang dollar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, lembaganya ikut memantau proses pilkada serentak. "Money politic terjadi di mana-mana, ada istilah NPWP, nomor piro wani piro, itu memprihatinkan. Karena itu kami mencoba mengawal proses pilkada serentak,” kata dia di Bandung, Jumat, 22 Mei 2015.

Adnan mengatakan, dengan alasan keterbatasan personel, lembaganya akan memantau intensif pelaksanan pilkada serentak di 11 daerah agar fokus. “Kami akan datang langsung, dengan tema bersih pemilihnya, bersih calonnya, dan bersih penyelenggaranya. Kami akan ada pemantauan dan advokasi pada tiga hal tersebut.”

Menurut Adnan, lembaganya akan menerbitkan buku putih untuk membantu memitigasi potensi politik uang. KPK akan meminta calon kepala daerah agar mencantumkan janji politik terkait dengan komitmen pada pemberantasan korupsi. “Janji politik itu ada yang sifatnya generik dan spesifik,” kata dia. "Mestinya janji politik itu diimplementasikan agar janji tidak sekadar janji.”

Adnan mengatakan, KPK sudah mengawal beberapa pilkada dan sedikit yang dianggap berhasil. “Sering kali persoalannya adalah visi-misi tidak dimasukkan dalam implementasi kegiatan,” kata dia.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A. Rachim mengatakan, lembaganya secara khusus akan memantau pemilihan kepala daerah di level pemilihan gubernur. "Kami akan laksanakan program pencegahan korupsi terkait dengan pilkada,” kata dia, Jumat, 22 Mei 2015.

Dedie mengatakan, dari sebelas itu mayoritas merupakan pemilihan gubernur di antaranya Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Kalimantan Selatan. “Kami baru putuskan beberapa waktu lalu,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya