Lobi Makan Siang Jokowi, Diplomasi Tingkat Tinggi

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 06:25 WIB

Joko Widodo/Jokowi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo sering melakukan lobi dengan mengundang para pemangku kepentingan untuk makan bersama. Mulai dari pedagang kaki lima di Solo, pengamat politik, hingga mahasiswa pernah diundang Jokowi makan bersama.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut gaya lobi politik Jokowi itu sebagai teknik diplomasi tingkat tinggi. "Kalau kita belajar komunikasi level diplomat, gaya Jokowi ini termasuk level tinggi," kata Yunarto saat dihubungi, Kamis, 21 Mei 2015.

Yunarto menyebut diplomasi makan malam sudah dilakukan sejak zaman kerajaan dulu dan masih diterapkan oleh banyak pemimpin dunia. Melalui diplomasi gaya ini, ujar Yunarto, perasaan berjarak yang biasanya dimiliki pemimpin langsung cair dengan sendirinya.

Menurut Yunarto, lobi makan siang yang dilakukan Jokowi adalah keunggulan yang merupakan turunan dari gaya kepemimpinannya. "Ini membuat Jokowi terkesan lebih humanis, beda dengan pemimpin lain."

Yunarto yang pernah diundang Jokowi makan siang di Istana Negara bersama sejumlah pengamat politik lain mengatakan Jokowi tak berbeda saat di ruang publik maupun saat duduk bersama untuk makan. Jokowi, kata Yunarto, jarang memulai pembicaraan apalagi mendominasi percakapan. "Dia cenderung mendengar dan lebih banyak menerima masukan baru berbicara."

Jokowi juga dapat menerima kritikan dengan baik. Yunarto menuturkan Jokowi hanya tertawa dan senyum-senyum saat pengamat melontarkan berbagai kritikan padanya. Karena merasa tak berjarak, Jokowi pun membocorkan cerita-cerita di belakang panggung yang tak diberitakan oleh media. "Dia pesan jangan dibuka," kata Yunarto.

Walau begitu, Yunarto mengingatkan Jokowi agar selektif memilih pemangku kepentingan yang diundang duduk bersama. Sebagai presiden, ujar Yunarto, waktu JOkowi terbatas untuk melakukan diplomasi makan. Karena itu, Jokowi harus benar-benar memahami pemangku kepentingan mana yang penting untuk diajak makan.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya