Eka Mayasari (27), penjual angkringan yang juga mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. twitter.com
TEMPO.CO, Yogyakarta - Polisi menangkap pembunuh Eka Mayasari, alumnus Universitas Gadjah Mada. Pembunuh itu juga diketahui telah memperkosa wanita 27 tahun tersebut saat korban sudah tidak berdaya setelah dipukul dengan palu.
"Polisi sudah menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang disertai pembunuhan dan perkosaan yang terjadi di Karangjambe, Banguntapan, Bantul," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Djuhandani Rahardjo Puro, Kamis, 21 Mei 2015.
Reza Muhammad Zam, 20 tahun, sang pembunuh, ditangkap di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2015, pukul 18.00 di kosan ibunya. Pelaku kelahiran Aceh, 19 September 1995, itu hanya lulusan sekolah dasar dan menjadi pengamen.
Pelaku diketahui mengekos Wirogunan, Kota Yogyakarta. Sedangkan ibunya yang berada di Kutoarjo juga mengekos.
Dari keterangan tersangka, Reza membunuh Maya--panggilan Eka Mayasari--karena ingin menguasai uang korban. Reza membunuh korban menggunakan palu dan memukul dengan tangan kosong. Pelaku mengambil uang korban sejumlah Rp 757 ribu.
Saat lemas akibat dipukul, Maya dibawa masuk ke kamar tidur lalu diperkosa sekali. Meskipun sempat meronta, Maya tak berdaya.
Barang bukti yang disita dari pelaku antara lain satu setel pakaian pelaku, satu palu, dan uang tunai Rp 50 ribu. Sebagian uang yang diambil pelaku dari tangan korban dipakai untuk membayar sewa kos ibunya di Kutoarjo. "Sisanya digunakan untuk biaya hidup pelaku," kata Djuhandani.
Reza, yang ditanya wartawan, mengaku saat itu tidak punya uang dan ingin meminjam uang kepada korban. Namun tidak dibolehkan. Korban sempat membuatkan minuman kopi untuk Reza dan membungkus minuman itu untuk dibawa pulang oleh pelaku. "Karena tidak punya uang, untuk makan sehari-hari," tutur Reza.