Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkades di Garut Diduga Jadi Ajang Perjudian

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Pemilihan kepala desa serempak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dilaksanakan pada Kamis, 21 Mei 2015, diduga menjadi ajang perjudian. Pesta demokrasi itu digelar di 214 desa dari 40 kecamatan.

Perjudian itu menjamur hampir di setiap desa. Mereka kebanyakan warga setempat. Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Tarogong Kaler. "Uang taruhannya sudah dikumpulkan sejak tadi malam," ujar Ajang, 42 tahun, warga Desa Pasawahan.

Menurut Ajang, sejak kemarin ia ditawarkan ikut bertaruh dengan menjagokan salah satu calon. Ia menolaknya karena uang taruhannya besar, bisa mencapai sebesar Rp 10 juta.

Demi memenangkan kepala desa yang dijagokan, para penjudi juga mengeluarkan kocek tambahan di luar taruhan. Uang itu dibagikan ke warga sebagai bujukan agar mencoblos calon kepala desa yang dijagokan. "Uang yang dibagikan sebesar Rp 50 ribu untuk setiap warga. Caranya, warga langsung didatangi ke rumah," ujar Ajang.

Berdasarkan penelusuran Tempo, perjudian juga diduga terjadi di Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler. Mereka sudah memasang uang taruhan sejak Kamis malam, dengan jumlah yang bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga mencapai jutaan.

Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komaris Besar Arif Rachman mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan perjudian dalam pilkades serempak itu. Dia mengklaim situasi keamanan di Garut saat ini masih kondusif. "Situasi masih aman, kalau ada perjudian akan kami tindak tegas. Kabar itu harus dilengkapi fakta yang kuat tidak hanya berdasarkan informasi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi mengamankan pesta demokrasi itu, pihaknya menerjunkan 2.536 personel yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP. Wilayah penyelenggaraan pilkades serentak dibagi dalam enam zona yang dikawal satu kompi TNI dan anggota Polri. Dengan demikian, tim pengamanan tiap zona ini akan bergerak cepat saat terjadi permasalahan di salah satu desa tempat pelaksanaan pilkades.

Mengenai tingkat kerawanannya, terdapat 18 desa yang masuk kategori kerawanan I. Masing-masing desa kategori ini mendapat pengamanan 7 anggota Polri, 2 TNI, dan 2 Satpol PP. Selain itu, terdapat 141 TPS dengan kerawanan tingkat II. Masing-masing desa ini mendapat pengamanan 4 anggota Polri, 2 TNI, dan 2 Satpol PP.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Menarik:
Duh, Siswa SD Ini Berjalan Kaki 25 Km demi Ujian Nasional
Napi Ini Santai Kabur dari Pintu Gerbang Rutan
Guru Cantik Bergaji Seharga 5 Gorengan Ini Jago Merias

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

18 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan pandangan pemerintah soal RUU Desa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

22 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.


Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?


Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

2 Juni 2023

Ilustrasi pilkades serentak. ANTARA
Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di 16 desa Kabupaten Tangerang menjadi tolok ukur keamanan Pemilu 2024.