TEMPO Interaktif, Surabaya:Menjelang Muktamar di Jawa Timur 1-2 Oktober ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Alwi Shihab melatih Banser (Barisan Ansor Serbaguna) sebagai penindak huru-hara. Mereka dibekali keterampilan khusus dalam sebuah latihan fisik berat di kawasan hutan di Pacet, Mojokerto Jawa Timur. Kepala Satuan Koordinator Wilayah Banser Jatim Hidayat Maesaji menyatakan, latihan ini diikuti 200 banser dari seluruh Jawa Timur yang berlangsung Jumat-Ahad (16-18/9). "Ini adalah kegiatan rutin Banser yang kebetulan diadakan menjelang Muktamar. Jika nanti panitia muktamar membutuhkan tenaga, banser sudah siap,"katanya, Senin (19/9).Banser ini mendapatkan pelatihan fisik dari 18 marinir TNI AL dan TNI AD. Karena para pelatih dari kalangan militer, maka pelatihan yang bercorak militer diberikan kepada para banser. "Selain itu, mereka juga mendapat bekal tentang manajemen pengamanan kegiatan,"kata Hidayat.Di akhir kegiatan, Ahad kemarin, para Banser mendapatkan bekal ilmu kekebalan dari seorang guru ilmu kekebalan dari Mojokerto, Gus Toni. Menurut Hidayat, ilmu kekebalan biasa diberikan kepada anggota Banser. "Karena itulah setiap saat dibutuhkan, mereka siap,"ujarnya.Hidayat meminta, semua pihak yang bersengketa dalam PKB untuk menghormati proses hukum. Menurutnya, hingga kini belum ada satu pihak pun yang secara hukum merasa paling hak menggunakan atribut PKB. "Kami masih mengajukan kasasi,"katanya.Karena itu, Hidayat meminta pihak PKB Muhaimin tidak melakukan kegiatan yang berupaya menggagalkan Muktamar. "Kami tak pernah mempersoalkan penggunaan atribut atau kegiatan apa pun oleh kubu Muhaimin, karena itu mereka juga harus menghormati kegiatan yang kami lakukan," ujarnya.Sunudyantoro