Pengelola Merapi: Banyak Pendaki yang Tak Mematuhi Aturan

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 11:27 WIB

Tim penyelamat terlihat seperti titik berwarna orange di sekitar kawah Gunung Merapi, Jawa Tengah, 18 Mei 2015. Menurut petugas, Eri berada di sisi utara puncak Merapi dengan kedalaman 200 meter. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Boyolali- Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menyatakan banyak pendaki Gunung Merapi yang melanggar aturan. "Sebelum mendaki, setiap pendaki selalu kami beri arahan agar tak melebihi Pasar Bubrah. Karena titik aman hanya sampai di situ," ujar Pelaksana Harian Kepala Balai TNGM Tri Atmojo kepada Tempo di Balai TNGM, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 19 Mei 2015

Menurut Tri, banyak pendaki yang tidak menaati aturan itu. "Semakin berbahaya. Apalagi anak muda. Peringatan yang diberikan tak dihiraukan," ucap Tri. Tapi Tri mengakui, sebelum kasus Erri Yunanto, tidak ada korban jiwa di puncak Merapi.

Tri melanjutkan, saat pendaki sudah tiba di kawasan puncak, pihaknya semakin sulit melakukan pengawasan karena di sana hanya ada papan peringatan yang berisi imbauan agar pendaki hanya mendaki sampai Pasar Bubrah. "Sejak pendakian dibuka kembali 16 Maret lalu, hampir setiap akhir pekan total pendaki 400-500 orang," katanya.

Atas tewasnya Erri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh saat akan turun setelah berfoto di Puncak Garuda, Tri mengatakan Balai TNGM menutup sementara jalur pendakian ke gunung tersebut mulai Ahad, 17 Mei 2015, hingga Kamis, 21 Mei 2015.

"Insya Allah, kalau hari ini selesai evakuasi, kami akan melakukan evaluasi internal soal langkah ke depannya," kata Tri. Ia tidak menutup kemungkinan penutupan jalur pendakian akan diperpanjang.

Sementara itu, selama evakuasi jenazah Erri dilakukan di puncak Merapi, aktivitas warga di kawasan Selo tidak terganggu. Angkutan umum rute Selo-Boyolali yang menopang aktivitas warga pun tetap beroperasi seperti biasa.

MUHAMMAD RIFQY FADIL

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

16 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

33 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

42 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya