Ruhut: Revisi UU Pilkada Akal-Akalan Ical dan Djan Farid

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 18 Mei 2015 06:40 WIB

Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat menolak usulan sejumlah fraksi yang mendorong revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Anggota Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul menilai usulan itu tak lebih dari siasat sejumlah partai yang terancam gagal ikut Pilkada. "Sudahlah, itu kan akal-akalannya Golkar kubu Ical dan PPP kubu Djan Farid saja," ujar Ruhut ketika dihubungi, Minggu 17 Mei 2015.

Usulan revisi UU Pilkada digulirkan Dewan Perwakilan Rakyat setelah gagal merayu Komisi Pemilihan Umum untuk menjalankan rekomendasi DPR terkait mekanisme kepesertaan partai yang tengah bersengketa. Fraksi penggagas usulan itu seluruhnya berasal dari koalisi pendukung Prabowo. Mereka juga tengah merayu pemerintah agar mau menyepakati pembahasan revisi UU tersebut.

Menurut Ruhut, UU yang lahir dari produk Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu sejatinya tak perlu mengatur syarat kepesertaan partai yang tengah bersengketa. Sebab, kata dia, mekanisme penyelesaian sengketa partai telah diatur dalam Undang-Undang Partai Politik. "Penyelesaiannya ada pada Mahkamah Partai," katanya.

Ruhut menilai gugatan yang diajukan kubu Ical dan Djan seolah mengenyampingkan kedaulatan partai dalam mengurus persoalan internal. "UU Parpol itu bersifat lex spesialis. Dan karenanya keputusan mahkamah bersifat final dan mengikat," katanya. Ruhut berharap DPR tak lagi perlu memaksakan agenda revisi UU tersebut. "Jangan mencari kambing hitam dengan menyalahkan UU Pilkada," ujarnya.

Penilaian serupa dinyatakan Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani. "Masa karena kepentingan sejumlah kelompok UU bisa diacak-acak," katanya. Menurut dia, langkah yang paling tepat adalah menjadwalkan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan KPU, Kementerian Dalam Negeri dan Mahkamah Agung. "Tujuannya adalah meminta MA mempercepat penyelesaian sengketa tersebut," katanya.

RIKY FERDIANTO


Berita terkait

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

26 Agustus 2022

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

Dalam Rapimnas Bravo 5 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara ini, Jokowi disebut kembali menyampaikan pesan khasnya kepada para relawan.

Baca Selengkapnya

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

13 Mei 2022

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, mengunggah diduga foto editan Anies Baswedan memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

13 Mei 2022

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

Ketua Umum Bamus Betawi tak terima karena Ruhut Sitompul menyeret masyarakat Betawi dalam cuitan foto Anies Baswedan mengenakan baju adat Papua.

Baca Selengkapnya

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

13 Mei 2022

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

Ruhut Sitompul dipolisikan Panglima Kopatrev Petrodes Mega MS Keliduan karena mengunggah meme Anies Baswedan berpakaian adat Suku Dani, Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

13 Mei 2022

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

Seorang warganet mengunggah soal bantuan dari Pemprov DKI untuk gereja yang viral di media sosial. Banyak gereja belum terima uangnya.

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

12 Mei 2022

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

Politikus Ruhut Sitompul dilaporkan ke polisi karena mengunggah foto editan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Ruhut Sitompul Pertanyakan Polisi Tak Hadirkan Nia Ramadhani di Konferensi Pers

9 Juli 2021

Ruhut Sitompul Pertanyakan Polisi Tak Hadirkan Nia Ramadhani di Konferensi Pers

Ruhut Sitompul mempertanyakan alasan polisi tidak menghadirkan Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, dan sopir mereka dalam konferensi di depan media, kemarin.

Baca Selengkapnya

Kata Istana tentang Ruhut Sitompul Jadi Anggota BPIP

28 Mei 2020

Kata Istana tentang Ruhut Sitompul Jadi Anggota BPIP

Ruhut Sitompul kini bergabung dengan PDIP setelah sempat berlabuh di Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Telepon Luhut, Prabowo Cerita Soal Cek Kesehatan di Luar Negeri

29 Mei 2019

Telepon Luhut, Prabowo Cerita Soal Cek Kesehatan di Luar Negeri

Ruhut Sitompul bercerita tentang Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang bertelepon dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

SBY Tak Hadir di Debat, Ruhut: Setengah Hati Dukung Prabowo

17 Januari 2019

SBY Tak Hadir di Debat, Ruhut: Setengah Hati Dukung Prabowo

Ruhut Sitompul mengatakan SBY setengah hati mendukung Prabowo - Sandiaga karena tak datang di debat perdana capres malam ini.

Baca Selengkapnya