Mencari Erri, Jalur Pendakian Merapi Ditutup Sementara

Reporter

Minggu, 17 Mei 2015 21:29 WIB

Gunung Merapi terlihat jelas di pagi hari dari kawasan Kaliadem, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, 20 Juni 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menutup sementara jalur pendakian di Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, untuk memudahkan pencarian Erri Yunanto, 21, pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Merapi.

Kepala Resort Selo, BTNGM Boyolali, Suwignyo, mengatakan jalur pendakian Desa Lencoh itu ditutup sementara sejak Sabtu 16 Mei 2015, pukul 16.00 WIB. "Kami menutup pendakian ini, untuk mensterilkan jalur guna mendukung evakuasi Erri Yunanto yang terpeleset ke dalam kawah Merapi," kata Suwignyo.

Menurut dia, pihaknya akan membuka kembali jalur pendakian jika sudah memungkinkan. Jalur pendakian bisa dibuka kembali kemungkinan lima hari kedepan. BTNGM juga sudah memasang rambu larangan mendaki di base camp Dukuh Plalangan sejak Sabtu petang.

Samsuri, 40, petugas retribusi wisata pendakian BTNGM, mengatakan penutupan jalur pendakian itu menyebabkan sekitar 500 orang pendaki batal naik ke puncak Merapi. "Kami telah mengembalikan uang retribusi seharga Rp17.500 per orang kepada 100 pendaki," kata Samsuri.

Para pendaki yang batal naik ke Merapi, kata dia, sebagian beralih ke Gunung Merbabu yang letaknya di sebelah barat Merapi. Namun, beberapa pendaki ada yang memilih pulang ke daerahnya masing-masing. Sedangkan pendaki yang sudah terlanjur mendaki melalui Pos Pasar Bubrah, mereka diminta oleh petugas untuk turun sehingga lokasi betul-betul steril. Kini hanya ada sukarelawan serta tim SAR yang berupaya mengevakuasi Erri.

"Saya bersama teman-teman mendaki untuk menikmati pemandangan. Namun saya diminta turun, dan akan langsung kembali ke Yogyakarta," kata salah satu pendaki asal Yogyakarta, Sofyan Asiddiq, 22. Ia mengaku sudah sampai di Pos Pasar Bubrah ketika petugas meminta mereka turun.

Hingga kini, tim search and rescue (SAR) gabungan masih berupaya melakukan pencarian Erri Yunanto. Warga Kampung Mbiru, Kabupaten Sleman itu terjatuh ke kawah pada Sabtu, 16 Mei 2015, pukul 11.00 WIB.

Pihak Universitas Atma Jaya Yogyakarta memastikan bahwa pendaki gunung tersebut adalah mahasiswa Fakultas Teknik Industri. Erri Yunanto tercatat sebagai mahasiswa dengan nomor 120606819. Wakil Rektor 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, R. Sigit Widiarto mengatakan perjalanan Erri dan teman-temannya ke Merapi bukan sebagai acara dari Tim Palawa universitas.

"Erri Yunanto berangkat atas nama pribadi dan bukan sebagai anggota tim Palawa UAJY," ujar Sigit kepada Tempo, Minggu 17 Mei 2015. Meski demikian, kata Sigit, tim PALAWA UAJY turun tangan untuk membantu pencarian Erri dan bergabung dengan TIM SRU 3.

ANTARA | NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

19 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

21 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya