Isi 5 Maklumat Relawan untuk Jokowi

Reporter

Minggu, 17 Mei 2015 05:25 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. Presiden menyempatkan diri membuka Kongres Demokrat keempat ini. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO , Jakarta: Relawan Jokowi menyerahkan lima maklumat kepada Presiden Joko Widodo. Kelima maklumat itu meminta Jokowi memperhatikan persoalan konsolidasi politik, evaluasi kebijakan dan performa kementerian, infrastuktur serta pemerataan pembangunan.

"Kelimanya merupakan hasil pemikiran yang dirumuskan para relawan," ujar Roy Maningkas, Ketua Bara JP, Sabtu, 16 Mei 2015.

Surat maklumat diserahkan dalam acara Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur sore tadi. Jokowi yang datang mengenakan kemeja putih berkenan menerima surat itu dari sejumlah pimpinan relawan seperti Ketua Seknas Jokowi Muhammad Yamin, Ketua Pospera Adian Napitupulu, dan Ketua Kawan Jokowi Robert Hutapea. Tak kurang dari delapan ribu relawan hadir dalam acara itu.

Roy menjelaskan, maklumat itu disampaikan guna menyerukan evaluasi dan perbaikan terhadap kebijakan yang belum berpihak pada rakyat. Maklumat itu juga dilatari oleh kondisi politik yang masih saja memperlihatkan ketegangan akibat ulah para penumpang gelap yang haus memburu kekuasaan. "Mereka merupakan musuh yang hendak memecah belash soliditas kekuatan politik pendukung pemerintah," kata Roy.

Dalam maklumat tersebut, relawan meminta Jokowi mempercepat proses konsolidasi politik dan birokrasi. Langkah itu perlu ditempuh guna menciptakan stabilitas politik yang memungkinkan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan memastikan berjalannya mesin birokrasi yang efektif dan efisien. "Tanpa konsolidasi, maka program pemerintah takan berjalan dengan baik," ujar Roy.

Menurut Roy, pertumbuhan ekonomi semester pertama tahun ini belum tumbuh sesuai harapan. Namun Roy memaklumi kondisi itu lantaran masalah perekonomian nasional tak hanya dipicu oleh persoalan dalam negeri, melainkan juga terkait kondisi perekonomian secara global. "Kondisi politik yang belum sepenuhnya terkonsolidasi juga ikut mempengaruhi masalah tersebut," kata Roy.

Maklumat yang juga jadi perhatian para relawan adalah percepatan program-program di bidang infrastruktur. Menurut Roy, dana sebesar Rp 290 triliun yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perlu segera diserap dengan tetap mengedepankan prinsip berdiri di atas kaki sendiri. "Modal asing harus diletakkan sebagai pelengkap, bukan sebagai sumber utama," ujar Roy.

Di luaritu, relawan juga meminta Jokowi mengevaluasi berbagai kebijakan yang dinilai belum sejalan dengan semangat Trisakti dan Nawacita, khususnya yang menyangkut maslah ekonomi, infratruktur dan. Begitupun dengan kinerja kementerian yang dianggap belum bekerja maksimal. "Para menteri yang tidak perform perlu dievaluasi. Tapi evaluasi versi kami bukan berarti reshuffle," ujar Roy.

Ketua Bara JP, Robert Hutapea mengatakan wacana penggantian kabinet tak pernah masuk dalam agenda pembicaraan para relawan. Itu mengapa mereka tak akan menyodorkan nama-nama yang dianggap layak menjadi pembantu presiden. "Kami menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada presiden. Karena itu hak prerogatif presiden," kata Robert.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

3 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

18 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

19 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

19 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

20 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

20 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

21 jam lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya