TEMPO.CO , Padang: Sejumlah sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Padang, Sumatera Barat, mengumumkan kelulusan siswanya melalui situs, Jumat 15 Mei 2015. Ini untuk menghindari konvoi dan aksi coret-coret.
"Ada juga yang mengumumkan melalui SMS gateway," ujar Kepala DInas Kota Padang Habibul Fuadi saat dihubungi Tempo, Jumat 15 Mei 2015.
Fuadi mengatakan, metode pengumumannya diserahkan ke sekola masing-masing. Namun sesuai laporan pihak sekolah, pada umumnya mereka mengumumkan melalui website sekolah masing-masing.
Menurut Fuadi, kelulusan siswa tahun ini ditentukan sekolah. Tidak berdasarkan hasil ujian nasional.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius mengatakan, pengumuman melalui website ini untuk menghindari terjadinya konvoi dan aksi coret-coret. "Pengumuman juga dilakukan sekiar pukul 17.00 WIB. Ini untuk mempersempit waktu gerak siswa," ujarnya Jumat 15 Mei 2015.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang, Nukman mengatakan, pengumuman melalui webiste untuk antisipasi siswa yang akan melakukan coret-coret baju dan ugal-ugalan. "Pukul 17.00 WIB nanti ditayangkan di website sekolah," ujar Nukman, Jumat 15 Mei 2015.
Jadi siswa tak perlu ke sekolah. Kata Nukman, cukup dari rumah masing-masing. Namun, ada beberapa siswa yang datang ke sekolah untuk melihat pengumuman.
Nukman meminta satpam untuk mengawasi gerak-gerik siswa yang datang ke sekolah dan akan melakuka coret-coret baju.
Menurut Nukman, kelulusan siswa tahun ini ditentukan berdasarkan nila rata-rata ujian sekolah dan sikap serta perilaku siswa. "Siswa harus mendapatkan rata-rata 8,0," ujarnya. Namun, Nukman enggan menyebutkan tingkat kelulusaan siswanya di SMA 1 Padang.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya