TEMPO Interaktif, Ambon:Berbagai aksi pengeboman dan penyerangan bersenjata yang melibatkan Geng Coker, Berthy Loupatty Cs, akan disidangkan di luar Ambon dengan alasan keamanan. Hal ini dikemukakan Kapolri jenderal Polisi Da'i Bachtiar kepada pers usai melakukan tatap muka dengan jajaran Polda Maluku di Ambon, Sabtu (11/1). "Kasus ini akan kita gelar di Jakarta, agar kondisi keamanan di Maluku yang sudah membaik ini tetap dipelihara," jelas Da'i. Kondisi keamanan di Maluku yang semakin membaik akan diitingkatkan sehingga perkara-perkara yang terkait dengan kerusuhan akan dialihkan dari Ambon. Dalam kesempatan yang sama Da'i juga menyatakn bahwa saat ini berkas pemeriksaan preman Geng Coker (Cowok Keren-red) sudah rampung dan berada dalam tahap penuntutan. Sebagaimana diketahui, hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak Polri menyebutkan Berthy bersama 17 anak buahnya terlibat dalam berbagai aksi pengeboman dan penyerangan bersenjata di berbagai lokasi di Maluku. Oleh karena itu mereka akan dikenakan pasal yang terkait dengan pengeboman dan penyerangan bersenjata. Sementara menanggapi pengakuan Berthy tentang sejumlah oknum Kopassus yang diduga kuat membacking dan mensuply dana serta senjata maupun amunisi dalam aksi-aksi penyerangan dan pengeboman yang mereka lakukan, menurut Da'i, hingga saat ini masih terus dikoordinasikan dengan pihak polisi militer. "Kita masih koordinasikan dengan POM untuk membuktikan pengakuan Berthy," kata Da'i. Kunjungan Kapolri selama satu hari di Ambon itu dilakukan dalam rangka meninjau barak dan asrama-asrama yang dibangun bagi aparat Polda Maluku, serta melakukan kunjungan langsung bagi Brimob yang sementara di BKO-kan di Ambon. (Frietz K)
Berita terkait
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum
53 detik lalu
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum
Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.