TEMPO Interaktif, Bandung:Tim Satuan tugas Pemantauan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Provinsi Jawa Barat menemukan indikasi pengumpulan minyak tanah untuk dioplos di Kabupaten Bandung memanfaatkan ibu rumah tangga. "Jaringannya rapih sekali,"kata anggota tim dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah yang menangani pengaduan atas kelangkaan BBM, Nana Suhana, di Bandung. Tim yang beranggotakan ;PT Pertamina, Polisi, Kejaksaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertambangan Energi, serta Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Jawa Barat menemukan indikasi tersebut ketika menemukan pangkalan pengoplos minyak tanah di Desa Gandasoli, Kecamatan Katapang, Soreang Kabupaten Bandung. Berawal dari pengaduan masyarakat mengenai keterlibatan sejumlah ibu rumah tangga yang menjalankan bisnis kecil-kecilan menjual minyak tanah yang dibeli di pangkalan untuk dijual kembali ke pengumpul. "Kalau sudah terkumpul banyak baru dijual, ada yang ke industri ada yang dioplos,"kata Nana. Modus penyalahgunaan minyak tanah itu diduga marak terjadi di Kabupaten Bandung. Menurut Nana, disinyalir terjadi di sekitar daerah industri di Katapang, Soreang, Cicalengka. "Semuanya di Kabupaten Bandung,"katanya. Nana menduga, bisnis itu dijalankan oleh ibu rumah tangga karena ada pihak yang menampungnya. Di Desa Gandasoli, Katapang, ditemukan 14 ton minyak yang terdiri dari minyak tanah, minyak bakar, dan oplosannya untuk mengganti solar ditimbun di pangkalan. Dari pengembangan pihak kepolisian dan pengaduan masyarakat, jelasnya, ditemukan indikasi pengumpulan minyak tanah dengan memanfaatkan ibu rumah tangga. Ahmad Fikri
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.