TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini biasanya selalu mau menjawab setiap pertanyaan yang diajukan wartawan kepadanya. Tapi, untuk yang satu ini, tampaknya Risma masih enggan berkomentar. Apa itu?
Risma benar-benar tak mau menjawab jika ditanya tentang pencalonannya sebagai Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Surabaya periode 2015-2020. Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya itu memilih menghindari pertanyaan wartawan ketika ditanya soal tersebut.
Hal ini juga terjadi saat Wali Kota Risma meluncurkan program Surabaya Merdeka Sampah. Seputar masalah sampah itu sih, Risma dengan lugas mau menjelaskannya secara detail. Namun, begitu dikejar dengan pertanyaan yang berbau politik, Risma enggan menanggapinya. "Enggak, enggak...," kata Risma segera berlalu.
Begitu juga ketika ditanya ihwal pemberi materi dalam program sekolah kader yang akan diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Enggak, enggak...," jawabnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada lima kader partai banteng yang menjadi kepala daerah inkumben dan mendapatkan perlakuan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, termasuk Tri Rismaharini.
Selain Risma, kepala daerah yang mendapat perlakuan istimewa yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Wali Kota Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Kediri Haryanti.
Para kepala daerah ini kabarnya akan dipanggil langsung ke Jakarta dan tidak perlu mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPD PDIP Jawa Timur. Risma pun disebut-sebut akan menjadi salah satu pembicara dalam sekolah kader yang akan diselenggarakan oleh DPP PDIP khusus bagi calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah yang lolos fit and proper test.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait
Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
9 jam lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
3 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
4 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
10 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
10 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
11 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
14 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
14 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
16 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
16 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya