Antisipasi Reshuffle, Hanura Siapkan Calon Menteri

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 11 Mei 2015 04:30 WIB

Kiri-kanan: Ketum PDIP Megawati, Presiden Jokowi, dan Ketum Hanura Wiranto, menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Munas Partai Hanura di Solo, 13 Februari 2015. Munas berlangsung dari tanggal 13 - 15 Februari 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO , Jakarta: Berbeda dengan Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Dossy Iskandar yang mengatakan sampai saat ini partainya belum membicarakan isu perombakan Kabinet Kerja, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Dadang Rusdiana, mengatakan partainya sudah menyiapkan sejumlah kader yang dianggap pantas memimpin pos kementerian.

Langkah itu mereka tempuh untuk mengantisipasi permintaan Presiden Joko Widodo jika sewaktu-waktu berencana menjaring ulang para menteri. "Kalau partai yang lain siap, kami juga siap jika memang diminta oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya ketika dihubungi, Sabtu, 9 Mei 2015.

Namun, Dadang enggan menjelaskan siapa saja kader partai yang mereka siapkan. Begitupun dengan proses seleksi di internal partai. Menurut dia, nama-nama yang terjaring merupakan para profesional yang dianggap mumpuni memimpin pos kementerian sesuai kapasitasnya masing-masing.

"Saya kira semua partai pendukung pemerintah punya banyak kader yang potensial. Kemampuan sebagian di antara mereka bahkan jauh lebih baik dibanding kalangan profesional murni," kata Dadang.

Menurut Dadang, menteri berlatar belakang partai politik memiliki kelebihan dalam membangun komunikasi politik dengan parlemen. "Mereka terbiasa melakukan lobi politik. Jadi hambatan komunikasi bisa dengan mudah mereka atasi," ujarnya. Meski demikian, Dadang menambahkan, Hanura tak akan membuka pembicaraan perombakan kabinet, kecuali jika diminta Presiden. "Karena prinsipnya itu menjadi hak prerogatif presiden."

Bagi Hanura, menurut Dadang, desakan reshuffle kabinet yang mengemuka dalam beberapa pekan terakhir belum memiliki alasan yang cukup kuat. Untuk saat ini, evaluasi kinerja menteri tak akan menghasilkan penilaian yang obyektif lantaran masa kerja mereka baru enam bulan. Capaian kinerja itu juga belum bisa diukur dengan baik lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengalami keterlambatan. "Setelah dicairkan bulan April lalu, anggaran itu baru efektif digunakan bulan Juni," katanya.

Dalam kondisi tersebut, dia menambahkan, kebijakan yang diambil para menteri tak dibarengi dengan dukungan anggaran yang memadai. "Anggaran yang dipakai saat ini terbatas pada anggaran rutin seperti gaji pegawai," katanya. Kalaupun harus dirombak, Dadang berharap Presiden Jokowi mendasarkan keputusannya pada penilaian yang obyektif. "Kalau kita mau obyektif, maka reshufle itu sebaiknya dilakukan setelah pemerintahan berjalan satu tahun," ujarnya.

RIKY FERDIANTO


Berita terkait

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

16 Mei 2023

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

16 Mei 2023

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

1 Februari 2023

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

30 Januari 2023

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.

Baca Selengkapnya

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

25 Januari 2023

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

4 Januari 2023

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

29 Desember 2022

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya