TEMPO.CO , Jakarta: Berbeda dengan Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Dossy Iskandar yang mengatakan sampai saat ini partainya belum membicarakan isu perombakan Kabinet Kerja, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Dadang Rusdiana, mengatakan partainya sudah menyiapkan sejumlah kader yang dianggap pantas memimpin pos kementerian.
Langkah itu mereka tempuh untuk mengantisipasi permintaan Presiden Joko Widodo jika sewaktu-waktu berencana menjaring ulang para menteri. "Kalau partai yang lain siap, kami juga siap jika memang diminta oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya ketika dihubungi, Sabtu, 9 Mei 2015.
Namun, Dadang enggan menjelaskan siapa saja kader partai yang mereka siapkan. Begitupun dengan proses seleksi di internal partai. Menurut dia, nama-nama yang terjaring merupakan para profesional yang dianggap mumpuni memimpin pos kementerian sesuai kapasitasnya masing-masing.
"Saya kira semua partai pendukung pemerintah punya banyak kader yang potensial. Kemampuan sebagian di antara mereka bahkan jauh lebih baik dibanding kalangan profesional murni," kata Dadang.
Menurut Dadang, menteri berlatar belakang partai politik memiliki kelebihan dalam membangun komunikasi politik dengan parlemen. "Mereka terbiasa melakukan lobi politik. Jadi hambatan komunikasi bisa dengan mudah mereka atasi," ujarnya. Meski demikian, Dadang menambahkan, Hanura tak akan membuka pembicaraan perombakan kabinet, kecuali jika diminta Presiden. "Karena prinsipnya itu menjadi hak prerogatif presiden."
Bagi Hanura, menurut Dadang, desakan reshuffle kabinet yang mengemuka dalam beberapa pekan terakhir belum memiliki alasan yang cukup kuat. Untuk saat ini, evaluasi kinerja menteri tak akan menghasilkan penilaian yang obyektif lantaran masa kerja mereka baru enam bulan. Capaian kinerja itu juga belum bisa diukur dengan baik lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengalami keterlambatan. "Setelah dicairkan bulan April lalu, anggaran itu baru efektif digunakan bulan Juni," katanya.
Dalam kondisi tersebut, dia menambahkan, kebijakan yang diambil para menteri tak dibarengi dengan dukungan anggaran yang memadai. "Anggaran yang dipakai saat ini terbatas pada anggaran rutin seperti gaji pegawai," katanya. Kalaupun harus dirombak, Dadang berharap Presiden Jokowi mendasarkan keputusannya pada penilaian yang obyektif. "Kalau kita mau obyektif, maka reshufle itu sebaiknya dilakukan setelah pemerintahan berjalan satu tahun," ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaLuhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet
26 Januari 2024
Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.
Baca SelengkapnyaJokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri
7 Oktober 2023
"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam
16 Mei 2023
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang
16 Mei 2023
Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini
1 Februari 2023
Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu
30 Januari 2023
Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu
25 Januari 2023
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDiisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..
4 Januari 2023
FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh
29 Desember 2022
Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya