Burhan Luka Parah, Pemakaman Istri Dubes Tak Tunggu Suami  

Reporter

Sabtu, 9 Mei 2015 14:42 WIB

karangan bunga menghiasi depan rumah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad yang berada di Ngampilan, Yogyakarta, 9 Mei 2015.Burhan Muhammad dan istrinya Heri Sulistyawati merupakan korban kecelakaan helicopter yang jatuh di Pakistan pada Jumat 8 Mei 2015. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keluarga Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad menyatakan prosesi pemakaman untuk istri Burhan, Hery Listyawati, sudah disepakati akan dilaksanakan secepatnya. Kalau tidak Minggu, 10 Mei 2015, pemakaman Hery akan dilangsungkan pada Senin, 11 Mei 2015.

“Keluarga kemungkinan besar tidak akan menunggu Pak Burhan pulih benar agar tidak terlalu lama ditunda pemakaman untuk Bu Lilis (panggilan istri Burhan),” ujar kerabat keluarga Burhan yang mengkoordinasi persiapan pemakaman, Utami Purnamasasi, saat ditemui Tempo, Sabtu, 9 Mei 2015.

Burhan dan istrinya menjadi korban kecelakaan helikopter di wilayah Pakistan utara pada Jumat siang, 8 Mei 2015 waktu setempat. Burhan dikabarkan terluka parah dan istrinya, Lilis, meninggal dunia.

Menurut informasi terakhir yang diterima keluarga pada hari ini dari Prananta, sekretaris pribadi Burhan di Pakistan, kondisi Burhan cukup parah akibat luka bakarnya. Kondisi itu membuat Burhan belum bisa dipastikan segera pulang untuk menghadiri pemakaman istrinya.

“Pak Burhan memang sudah bisa diajak bicara sedikit-sedikit, tapi lirih sekali suaranya karena masih lemah. Kami tak bisa membahas pemakaman ini atau memaksanya segera pulang,” ujar Utami, yang didampingi adik kandung Burhan, Susilawati.

Susilawati menuturkan, karena Burhan belum dapat diajak berkomunikasi dengan maksimal, pihak keluarga berinisiatif mempersiapkan prosesi pemakaman yang dipusatkan di kompleks makam keluarga untuk Lilis di Tempat Pemakaman Umum Tegaldowo, Slarong, Kabupaten Bantul.

“Sudah digali dan disiapkan makamnya. Jadi, begitu datang, akan langsung dibawa ke sana, kecuali Pak Burhan sudah bisa diajak bicara dan menghendaki lokasi lain untuk pemakaman,” ujarnya.

Utami menambahkan, dia dan keluarganya belum mengetahui adanya kabar bahwa luka bakar yang diderita Burhan mencapai 75 persen dan kondisinya tengah kritis.

Jenazah Lilis diperkirakan sampai di Indonesia dalam penerbangan 18 jam dari Islamabad. “Dalam Islam, tidak boleh menunda-nunda lama pemakaman. Kami ambil langkah antisipatif dengan menyiapkan lokasi makam,” ujar Utami.

Siang ini, rumah keluarga Burhan di Jalan KH Agus Salim 57, Notoprajan, Ngampilan, sudah banyak dihiasi karangan bunga berisi ungkapan dukacita. Di antaranya karangan bunga kiriman budayawan kelompok Kyai Kanjeng, Emha Ainun Nadjib; kelompok musik Letto; Universitas Gadjah Mada; serta Bank Indonesia.

Burhan dan Lilis memiliki dua anak remaja bernama Fitra Amrullah, mahasiswa Universitas Muhmmadiyah Yogyakarta, dan Yoga Sulistyo Burhan, yang baru saja lulus sekolah menengah atas di Pakistan.



PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

16 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya