TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Reporter

Editor

Kurniawan

Sabtu, 9 Mei 2015 05:00 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO , Malang : Lolosnya bondet (bom ikan) yang dibawa Rustawi Tomo Kabul, jemaah umrah asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuat Komandan TNI Resor Militer 083/Baladhika Jaya Kolonel Totok Imam Santoso sangat heran.

Totok mempertanyakan keamanan Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, titik pertama pemeriksaan bawaan penumpang pesawat yang seharusnya terpindai mesin sinar-x dan juga pemeriksaan ketat secara manual oleh petugas darat bandar udara tersebut.

Rustawi ditangkap kepolisian Brunei Darussalam saat transit di Bandar Udara Internasional Seri Begawan, Sabtu pekan lalu. Pria 63 tahun itu berangkat umrah bersama 62 jamaah lainnya dengan terbang bersama pesawat milik maskapai Royal Brunei dari Bandar Udara Internasional Juanda. Dalam barang bawaannya ternyata terdapat bondet dan beberapa benda terlarang lain.

"Kami ke sini hanya membantu mencari keterangan. Dari keterangan seorang putrinya (Widiani), Rustawi termasuk bapak yang baik, tak ada hal-hal aneh pada diri bapaknya," kata Imam seusai bertemu 30 menit dengan Widiani di rumah Rustawi di Jalan Kelud, RT 03 RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jumat, 8 Mei 2015.

Dari keterangan Widiani diketahui hubungan Rustawi sempat memburuk dengan putranya, Sutrisno alias Cipeng, 31 tahun. Cipeng sempat menjumpai Rustawi dan ibunya, Pantes Sastro Prajitno, sebelum orangtuanya berangkat umrah. Tapi, setelah Rustawi ditangkap, Cipeng menghilang.

Totok tak mau menyimpulkan apakah bahan peledak dan amunisi sengaja dimasukkan Rustawi atau Cipeng atau pihak lain. "Dalam hal ini saya juga heran kenapa barang (bom) itu bisa lolos dari bandara kita. Seharusnya pemeriksaannya sangat ketat. Padahal di luar negeri itu tak mungkin lolos," kata Totok.

Cipeng kini sedang dicari aparat kepolisian karena, berdasarkan pengakuan Rustawi di Brunei, semua benda berbahaya itu dimasukkan oleh anaknya tersebut.

ABDI PURMONO

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya

ISIS Klaim Punya 71 Milisi di 15 Negara Bagian AS  

7 Mei 2015

ISIS Klaim Punya 71 Milisi di 15 Negara Bagian AS  

ISIS mengirim pesan ancaman online kepada penyelenggara kontes.

Baca Selengkapnya