Dituduh Terima Duit Korupsi ESDM, Ini Dalih Daniel Sparingga

Jumat, 8 Mei 2015 10:21 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Daniel Sparingga, membantah menerima duit Rp 185 juta dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kepentingan pribadi. Menurut dia, dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Waryono Karno sebagai terdakwa, tak pernah ada duit yang masuk ke kantongnya.

"Bahkan tidak ada yang bersifat pribadi dan tidak ada pula kepentingan pribadi dalam urusan itu," kata Daniel kepada Tempo melalui pesan pendek, Kamis, 7 Mei 2015. (Baca: Korupsi ESDM Paspampres hingga 83 Wartawan Kecipratan Duit)

Daniel pernah diperiksa penyidik KPK dua kali. Masing-masing dengan status sebagai saksi untuk bekas Menteri Energi Jero Wacik dan untuk Waryono. Daniel mengaku telah menyampaikan kepada penyidik informasi aliran dana dari Kementerian Energi. Jika diperlukan, ia siap bersaksi dalam persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi. "Saya ingin memastikan bahwa saya atau kantor kami memikul tugas dan kewenangan secara akuntabel," ujar Daniel.

Sumber Tempo di KPK yang memeriksa Daniel pada 19 September 2014 mengungkapkan Daniel mengakui menerima duit dari Kementerian Energi untuk kegiatan operasional staf khusus. Aliran duit kepada Daniel bermula ketika dosen Program Studi Sosiologi Universitas Airlangga itu mengeluhkan ihwal kekurangan anggaran operasional.

Saat diperiksa, Daniel menyebutkan dana operasionalnya pas-pasan dan para stafnya tidak mendapat fasilitas uang dari surat perintah jalan. Buat menutupinya, Daniel minta duit kepada Jero. Setiap bulan, Daniel menerima duit Rp 25 juta dari Kementerian Energi. "Selama dua tahunan dan rutin," tutur sumber itu.

Dugaan aliran duit kepada Daniel mencuat lagi setelah jaksa penuntut umum KPK membacakan surat dakwaan untuk Waryono dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 7 Mei 2015. "Terdakwa memperkaya Daniel Sparingga sebesar Rp 185 juta," kata jaksa Fitroh Rohcahyanto.

Pada persidangan itu, Waryono didakwa melakukan korupsi sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 11,124 miliar. Dia juga dianggap memperkaya diri sendiri dengan duit Rp 150 juta. Bekas atasan Waryono, Jero, juga sudah berstatus tersangka KPK.

MUHAMAD RIZKI | LINDA TRIANITA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Korupsi Tukin Kementerian ESDM, Jaksa KPK Ungkap Aliran Uang ke Auditor BPK Rp 1,1 Miliar

1 Maret 2024

Korupsi Tukin Kementerian ESDM, Jaksa KPK Ungkap Aliran Uang ke Auditor BPK Rp 1,1 Miliar

Uang dugaan korupsi tukin diberikan ke auditor BPK, Robertus Kresnawan, untuk mengamankan pemeriksaan BPK di Kementerian ESDM

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Kapolda Sebut Laporan Kasus Kebocoran Dokumen KPK Menyita Banyak Perhatian

21 Juni 2023

Kapolda Sebut Laporan Kasus Kebocoran Dokumen KPK Menyita Banyak Perhatian

Sejumlah pihak melaporkan dugaan kebocoran dokumen KPK ke Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Kebocoran Dokumen KPK, Pelapor Akui Diperiksa di Tahap Penyidikan

17 Juni 2023

Kasus Kebocoran Dokumen KPK, Pelapor Akui Diperiksa di Tahap Penyidikan

Pelapor kasus kebocoran dokumen penyelidikan di KPK telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. Kurniawan mengaku diperiksa di tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Salah Ketik Nilai Tunjangan Kinerja Jadi Modus Korupsi di Kementerian ESDM

30 Maret 2023

KPK Sebut Salah Ketik Nilai Tunjangan Kinerja Jadi Modus Korupsi di Kementerian ESDM

Asep mengatakan KPK telah menetapkan 10 orang tersangka korupsi di Ditjen Minerba Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Kronologi KPK Temuan Duit Rp 1,3 M di Apartemen Pakubuwono di Kasus Korupsi di ESDM

30 Maret 2023

Kronologi KPK Temuan Duit Rp 1,3 M di Apartemen Pakubuwono di Kasus Korupsi di ESDM

Asep mengatakan KPK telah memanggil Plh Dirjen Minerba Muhammad Idris untuk kepentingan penyidikan.

Baca Selengkapnya