Bocah Ini Lihat Longsoran Tanah Mengubur Rumah dan Ibunya

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 07:31 WIB

Sejumlah anak mengungsi di posko pengungsian Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (04/09). Hingga hari ketiga paska gempa bumi, warga masih bertahan di posko pengungsian. Foto: TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Bandung - Tatapan Nurhayati, 12 tahun, hampir tak pernah lepas memandang ke arah segundukan tanah yang menenggelamkan rumahnya di Kampung Cibitung, Desa Rancamanyar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Bencana tanah longsor, telah menghantam fisik dan batin siswi kelas V sekolah dasar tersebut. Ia harus berhadapan dengan kenyataan, sang ibu beserta dua anggota keluarganya lenyap terkubur tanah longsor. “Rumah saya sudah terkubur tanah. Di rumah masih ada mamah, bibi, sama anaknya,” ujar Nurhayati kepada Tempo, Rabu, 7 Mei 2015.

Sejak pagi, Nurhayati yang ditemani sanak saudaranya dari Banjaran, Kabupaten Bandung, sudah berada di lokasi longsor. Kedatangan mereka tak lain untuk melihat secara langsung proses evakuasi yang dilakukan. Meskipun rumah keluarga Nurhayati sudah lenyap terkubur tanah, ia masih berharap ada keajaiban, keluarga mereka bisa diselamatkan. “Kemarin pas ada longsor, saya lari sendiri ke luar. Di suruh ibu lari duluan,” ujar dia.

Saat longsor terjadi, Nurhayati menuturkan, dia dan sang ibu sedang menyiapkan hidangan makan siang. Sedangkan bibi dan putrinya sedang terlelap tidur di kamar. “Pas mau makan saya denger bunyi gemuruh, tapi saya belum keluar, bunyi gemuruh yang kedua sangat keras, saya panik langsung keluar,” ujar dia.

Dalam keadaan panik, Nurhayati sempat mengajak ibunya yang sedang berada di dapur untuk ke luar rumah. Namun, sang ibu menyuruh Nurhayati duluan keluar. Karena si ibu berniat untuk membangunkan adiknya beserta putrinya yang sedang tidur di kamar. “Pas lari dari rumah, tanah belum turun,” kata dia.

Nurhayati mengatakan, saat itu, keadaan warga setempat sangat panik. “Mereka berteriak-teriak,” ujarnya. Longsor terjadi pukul 14.30, saat sebagian warga sedang melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah.

Setelah lari sejauh..

<!--more-->

Setelah berlari sejauh kurang-lebih 500 meter, Nurhayati melihat tanah sudah hampir mengubur kampungnya. Meskipun demikian, ia masih belum beranjak dari tempat ia menyaksikan bagaimana tanah turun menghajar permukiman warga. Ia masih menunggu ibu dan dua anggota keluarganya yang masih tertinggal di dalam rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung mencatat, hingga proses evakuasi di hari pertama dan kedua baru menemukan korban meninggal dunia sebanyak 4 orang. Sedangkan, BPBD mencatat, diperkirakan masih ada enam orang yang masih tertimbun. Di antaranya diduga merupakan anggota keluarga Nurhayati.

Tanah longsor meluluhlantakkan semua benda yang berada di bawah bukit Bedil. Bencana longsor pun mengakibatkan pipa panas bumi milik PT Star Energy terkoyak. Pipa yang mengaliri gas panas bumi tersebut terpotong akibat tekanan tanah longsor dari bukit Bedil. “ Saya lihat, lumpur muncrat ke atas, sampai ke pohon,” ujar Nurhayati

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Marlan, mengatakan, proses evakuasi terkendala oleh medan yang cukup luas. Selain itu, lokasi tempat berkumpulnya warga pun berpencar. “Hari ini kami fokuskan dulu evakuasi di tiga titik, pemukiman, perkebunan, dan kolam pemancingan,” ujar Marlan.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

13 Mei 2015

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

Dengar gemuruh, Yuni, 10 tahun, lari dari rumah. Tapi, ibunya


kembali ke rumah untuk ambil adiknya yang sakit. Lalu....

Baca Selengkapnya

Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

12 Mei 2015

Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas.

Baca Selengkapnya

LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

12 Mei 2015

LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

Longsor di Pangalengan termasuk kejahatan korporat.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

11 Mei 2015

Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

Wanwan pasrah akan nasib pamannya yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

11 Mei 2015

VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

Hasil pemeriksaan awal, kata Kapolres Bandung, AKBP Erwin
Kurniawan, PT Star Energy mengakui beberapa pipa bermasalah
karena pergeseran tanah.

Baca Selengkapnya

Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

11 Mei 2015

Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

Kontur tanah berkarakter landai. Bentangan longsoran kampung Cibitung seluas 2 kali lapangan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

10 Mei 2015

Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

Polwan cantik dari Kepolisian Resor Bandung melakukan trauma

healing kepada belasan anak-anak yang menjadi korban longsor

Pangalengan, Bandung.

Baca Selengkapnya

Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

9 Mei 2015

Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan









satu korban tewas berjenis kelamin wanita.

Baca Selengkapnya

VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

9 Mei 2015

VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

Kepala Harian BNPD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, longsoran tersebut menghantam pipa panas bumi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

9 Mei 2015

Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

Pipa geothermal di lokasi longsor di Pangalengan sebaiknya
dipindahkan.

Baca Selengkapnya