Warga Yogya Siap Gugat Sultan Hamengku Buwono X

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 1 Mei 2015 16:13 WIB

Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Sri Paku Alam IX. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga penolak pembangunan bandara baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menggugat Sultan Hamengku Buwono X ke Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta. Warga yang tergabung dalam paguyuban Wahana Tri Tunggal itu tidak menggugat Sultan dalam kapasitasnya sebagai Raja Keraton Yogyakarta, melainkan sebagai Gubernur DIY.

“Besok (Sabtu, 2 Mei 2015), kami akan menandatangani surat kuasa yang diberikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta,” kata Ketua WTT Martono kepada Tempo, Jumat, 1 Mei 2015.

Gugatan hukum dari rakyat Yogyakarta terhadap penguasa Keraton Yogyakarta itu baru kali ini terjadi. Selama ini, posisi Sultan sangat dihormati rakyat Yogyakarta, terutama saat Keraton diperintah Sultan Hamengku Buwono IX. Meski secara resmi juga menjabat Gubernur DIY, Sultan HB IX lebih banyak berkiprah di tingkat nasional di Jakarta. Sedangkan pemerintahan di DIY dijalankan Paku Alam VIII.

Adapun ketika Sultan HB X bertakhta, dia langsung memimpin pemerintahan di DIY dan mengeluarkan keputusan politik, termasuk menetapkan izin penetapan lahan untuk pembangunan bandara Kulon Progo. Keputusan ini membuat Sultan berhadapan langsung dengan rakyatnya yang menolak digusur untuk pembangunan bandara itu.

Direktur LBH Yogyakarta Samsudin Nurseha menjelaskan, pendaftaran gugatan ke PTUN akan dilakukan pada 11 Mei 2015. “Saat ini kami menyiapkan dokumen dan mencocokkan,” ucap Samsudin.

Sebelumnya, ratusan pendukung paguyuban WTT menggeruduk kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Yogyakarta, dengan harapan bisa berdialog dengan Sultan. Tapi penduduk tidak bisa bertemu dengan Sultan. Paguyuban pun berencana menggelar protes di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY Haryanta mempersilakan warga penolak bandara menggugat Pemerintah Provinsi DIY secara hukum. “Izin yang sudah dikeluarkan itu berarti keberatan yang diajukan warga ditolak, sehingga pembangunan bandara terus dilanjutkan,” ujar Haryanta, awal April lalu.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

11 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

21 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

23 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya