Buruh memasang bendera untuk digunakan pada aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei nanti. Buruh membuat sejumlah atribut unjuk rasa seperti Bendera, Poster, Helm, seragam dan lain lain di kawasan Kebon Besar, Tangerang, (28/4). TEMPO /Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Bekasi - Sedikitnya 40 ribu buruh dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2015.
"Kami akan bergabung dengan buruh se-Jabodetabek di Jakarta," kata Koordinator Bidang Organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Obon Tabroni, Rabu, 29 April 2015.
Obon mengklaim jumlah anggota dari FSPMI di Kabupaten Bekasi sebanyak 80 ribu. Menurut dia, separuh anggotanya akan mengadakan unjuk rasa di Jakarta. Sedangkan sisanya menggelar aksi di Kabupaten Bekasi bersama serikat pekerja lainnya. "Kami bertolak ke Jakarta menggunakan bus," ujar Obon.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi, Inspektur Satu Makmur, mengatakan pihaknya siap mengawal aksi buruh di wilayah setempat. Namun ia meminta agar demo buruh tak sampai mengganggu ketertiban umum. "Kami akan menindak tegas pelanggar hukum," tutur Makmur.
Sedikitnya 2.537 aparat kepolisian disiagakan di seluruh kawasan industri di Kabupaten Bekasi dan tujuh pintu jalan tol. Ia mengidentifikasi terdapat 62 titik kumpul para buruh. "Kami juga harus memberikan jaminan kenyamanan kepada masyarakat lainnya."
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin meminta semua jajaran kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja bersiaga mengamankan aksi buruh di Kabupaten Bekasi. "Jangan sampai kecolongan," kata Neneng seusai memimpin apel pengamanan Hari Buruh di kantor Bupati Bekasi.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif