Pendaki Gunung Hilang di Nepal, Kerabat Tak Cemas
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 29 April 2015 05:16 WIB
TEMPO.CO , Bandung:Ketua Taruna Hiking Club, Grahito Handaru, hingga saat ini belum menerima kabar dari ketiga temannya yang putus komunikasi di Langtang, Nepal. Dia mengatakan, ketiga temannya merupakan pendaki gunung professional sehingga tidak membuat cemas para kerabatnya.
“Mereka bertiga sudah punya banyak pengalaman. Jadi, kami yakin mereka hanya terjebak dan putus komunikasi saja,” ujar Grahito, saat ditemui Tempo di Sekretariat Taruna Hiking Club (THC), Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Selasa, 28 April 2015.
Kadek Andana, 27 tahun, dan Alma Parahita, 32 tahun, dan Jeroen Hehuwat, 39 tahun, adalah tiga warga Bandung yang diduga hilang di Nepal sejak gempa sebesar 7,8 skala richter yang terjadi di sana pada Sabtu 25 April 2015 kemarin. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 34 warga negara Indonesia yang berada di Nepal kala gempa mengguncang negara itu. Komunikasi di Nepal dikabarkan terputus sehingga keberadaan WNI yang hilang masih sulit dilacak.
Kadek dan Alma merupakan pasangan suami istri yang baru menikah pada Maret 2015 lalu. Mereka berdua memang sudah lama tergabung di THC sejak 2007, dan kerap bareng naik gunung. Setelah empat tahun berpacaran, mereka memutuskan untuk menikah.
Sedangkan Jeroen, kata Grahito, saat ini bekerja sebagai engineer di perusahaan swasta di Jakarta. Alumni Institut Teknologi Bandung angkatan 1993 ini bergabung dengan THC sejak tahun 1989. Menurut Grahito, Jeroen merupakan salah satu pencinta alam terbaik yang dimiliki THC. Ia telah menaklukan sejumlah gunung tinggi di dalam dan luar negeri.
Grahito mengatakan, kabar terakhir yang ia miliki antara lain kabar dari rekannya di Hongkong, dan Nepal yang berhasil menghubungi Chhuldim Sherpa (Ahli Pendakian Gunung). Sherpa mengatakan mereka belum berhasil menghubungi wilayah Langtang Area.
Kabar lain pun muncul dari Russell Brice, seorang ahli pendaki Gunung Himalaya. Dari Russel ia memperoleh kabar bahwa saat ini seluruh perusahaan pelacak di Nepal telah bergabung dan berkoordinasi untuk usaha penyelamatan secara terpadu untuk seluruh client mereka.
Selanjutnya hubungan telepon dengan Russell tidak terlalu jelas. THC hanya mendengar suara terputus-putus. Pesan terakhir yang Russel kabarkan, antara lain Helikopter SAR yang tengah berusaha mendarat di Langtang, Nepal.
PERSIANA GALIH