TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 85 warga negara Indonesia ikut mengungsi setelah badai Katrina melanda Amerika Serikat. Juru bicara Departemen Luar Negeri Yuri Thamrin mengatakan, mereka berasal dari New Orleans, Lousiana, dan kini sudah berada kamp pengungsian di Houston, Texas. Yuri menambahkan, para pengungsi asal Indonesia itu telah ditangani oleh Konsulat Jenderal RI di Houston, yang membentuk pusat krisis. "Konjen di sana sudah menemui para korban di Houston, namun belum mendapat laporan adanya orang kita yang menjadi korban," kata Yuri, saat dihubungi Tempo, Senin (5/9). Meski begitu, Departemen Luar negeri juga mendapat laporan bahwa masih ada lima keluarga yang memilih bertahan di New Orleans, pascabadai. Menurut Yuri, kelima keluarga itu enggan meninggalkan kediamannya karena kondisinya aman dan terhindar dari banjir sebab mereka tinggal di apartemen yang tinggi. "Setelah badai itu, baru dua keluarga yang berhasil kami hubungi, tiga keluarga lain sedang diusahakan, sementara ini laporan dari sana tetap tidak ada korban (tewas) dari Warga Negara Indonesia, itu suatu yang positif," katanya. Badai Katrina melanda sebagian wilayah Amerika Serikat pada pekan lalu. Di wilayah yang dilewati Sungai Mississippi, kondisi diperparah meluapnya permukaan sungai yang mengakibatkan banjir. Akibatnya kota seperti New Orleans dan Mississippi bak sudah jatuh tertimpa tangga. Indonesia sendiri sejak akhir pekan lalu sudah merancang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Amerika Serikat, yang tinggal menunggu lampu hijau dari Washington. Pemerintah sudah mempersiapkan tenaga medis sebanyak 30 sampai 40 orang serta bantuan logistik. DEDDY SINAGA