Kasus Mary Jane, Jaksa Agung: Eksekusi Sesuai Jadwal

Reporter

Selasa, 28 April 2015 16:50 WIB

Keluarga terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, datang mengunjungi pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, 25 April 2015. Ayah, Ibu, kakak dan kedua anak Mary Jane tiba menjelang rencana eksekusi mati terhadap 10 terpidana di Nusakambangan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, tetap dieksekusi sesuai jadwal. Meskipun perekrut Mary Jane menyerahkan diri dan Mary Jane diduga korban perdagangan manusia.

"Itu hanya alibi. Awalnya dia bilang tak bisa bahasa Indonesia dan Inggris, bisanya Tagalog, lalu dalih lain bahwa dia adalah korban, itu dalih lain lagi untuk menunda pelaksanaan hukuman. Ini hanya buying time," ujar Prasetyo di Istana Negara, Selasa, 28 April 2015.

Perekrut Mary Jane sebagai buruh migran, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri di Filipina. Maria memutuskan menyerahkan diri ke kantor polisi di Kota Cabanatuan, Provinsi Nueva Ecija, karena merasa takut setelah namanya disebut-sebut merancang Mary Jane masuk ke Indonesia.

Maria menyerahkan diri ke polisi didampingi suaminya. Meski menyerahkan diri, Maria membantah ikut terlibat dalam sindikat perdagangan narkoba yang membuat Mary Jane dijatuhi hukuman mati di Indonesia.

Menurut Prasetyo, info soal penyerahan diri Maria tak akan mengubah apa pun. "Jangan paksa kami mengubah. Kalau kami ubah, tandanya kami lemah terhadap narkoba," kata Prasetyo.

Presiden Joko Widodo, kata Prasetyo, sudah diberi tahu soal fakta terbaru tersebut. Namun, kata dia, keputusan Jokowi juga tak berubah. "Presiden bilang laksanakan sesuai aturan," tutur Prasetyo. Prasetyo mengatakan dia baru mengetahui soal Maria hari ini dan langsung melapor kepada Jokowi.

Sebelumnya, Komnas Perempuan menemukan sejumlah fakta terkait dengan Mary Jane. Ia disebut direkrut oleh Maria, tetangganya, untuk bekerja di Malaysia sebagai pekerja rumah tangga. Dia masuk ke Malaysia dengan visa turis dan tanpa dokumen kerja resmi.

Mary Jane telah membayar biaya keberangkatan dengan menyerahkan sepeda motor dan telepon genggamnya senilai 7 ribu peso kepada Maria. Namun ia ditipu dengan dijadikan kurir narkoba. Caranya, dia diberi tas untuk menyimpan pakaian dan peralatan pribadi selama di Malaysia. Tanpa sepengetahuannya, di dalam tas itu telah dimasukkan heroin seberat 2,6 kilogram.

TIKA PRIMANDARI


Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya