Berbekal Rekam Medis, Terpidana Mati Rodrigo Ajukan PK

Reporter

Senin, 27 April 2015 15:54 WIB

Terpidana asal Brasill, Rodrigo Gularte, divonis mati setelah tertangkap menyelundupkan enam kg kokain di dalam papan selancar di Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Agustus 2004. Ia dikabarkan menderita depresi hebat setelah namanya masuk dalam daftar eksekusi. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya untuk menunda dan membatalkan eksekusi mati terus dilakukan terpidana mati kasus narkotik asal Brasil, Rodrigo Gularte. Berbekal hasil rekam medis dokter di Cilacap yang menyebutkan Gularte terbukti menderita skizofrenia, kuasa hukumnya mengajukan peninjauan kembali ke Pengadilan Negeri Tangerang, Senin, 27 April 2015.

"Pengajuan PK ini kami layangkan terkait kondisi kejiwaan Rodrigo," ujar Alex Argo Hermowo, kuasa hukum Gularte, di Pengadilan Negeri Tangerang siang ini.

Alex mengatakan hasil rekam medis yang membuktikan bahwa kliennya menderita skizofrenia akan menjadi bahan pertimbangan Kejaksaan Agung dalam PK yang mereka ajukan. "Kami berharap eksekusi mati Rodrigo ditunda," katanya.

Kejaksaan Agung sudah menetapkan Gularte termasuk yang akan dieksekusi mati pada Selasa, 28 April 2015. Gularte akan berhadapan dengan regu tembak bersama delapan terpidana mati kasus narkoba lainnya. Rodrigo divonis mati pada 7 Februari 2005 atas kepemilikan 19 kilogram heroin yang ia sembunyikan di dalam papan selancar. Ia menyelundupkan paket heroin itu melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Juli 2004.

Menurut Alex, pelaksanaan eksekusi mati Rodrigo bisa bertentangan dengan Pasal 44 KUHP. "Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa orang yang menderita gangguan jiwa tidak bisa dimintai pertanggungjawaban pidana."

Dalam pengajuan PK ini, Rodrigo menyerahkan sejumlah novum atau bukti baru ke Pengadilan Negeri Tangerang sebagai bahan pertimbangan pembatalan maupun penundaan eksekusi mati dirinya. Alex mengatakan ada 22 bukti baru yang diserahkan meliputi bukti rekam medis Rodrigo sejak 1982. "Tim medis di Brasil pun sudah menyatakan Rodrigo mengalami gangguan jiwa," ucap Alex.

Alex membantah gangguan kejiwaan yang dialami Rodrigo bukan akibat mengkonsumsi narkoba. Dia memastikan gangguan jiwa pada Rodrigo adalah unsur genetik. "Karena dari hasil rekam medis, ternyata keluarganya pun mengidap skizofrenia."

Menanggapi PK yang diajukan dalam waktu yang mepet, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tangerang Andri Wiranofa mengatakan hal tersebut tidak bisa menghalangi proses eksekusi. "Hak hukum terpidana sudah diberikan. PK pertama susah ditolak, grasi pun ditolak," tutur Andri.

JONIANSYAH

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

34 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya