Dana Rehabilitasi Banjir Yogya Rp 12 Miliar  

Reporter

Senin, 27 April 2015 15:51 WIB

Warga menunjukkan truk pengangkut pasir yang terkubur material banjir lahar hujan di kelurahan Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, Selasa (12/2). Akibat hujan deras di puncak Merapi sejak siang, terjadi banjir lahar hujan di Kali Gendol yang menyebabkan satu orang penambang pasir meninggal dunia dan 3 orang penambang lainnya luka-luka sementara sebanyak 6 truk pengangkut pasir dan1 alat berat terkubur material. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengupayakan penyediaan dana sekitar Rp 12 miliar untuk membangun kembali infrastruktur, seperti jembatan, jalan, dan saluran irigasi, yang rusak akibat banjir. Pemerintah Provinsi mengaku mengalami kesulitan pendanaan karena pembangunan kembali membutuhkan proses lelang, sehingga harus mengacu pada anggaran yang ada.

”Untuk sementara, kami pakai dana belanja rutin untuk pos perbaikan. Itu pun khusus bangunan darurat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Energi Sumber Daya Mineral Yogyakarta Rani Sjamsinarsi saat ditemui di Gedung Radya Pustaka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Yogyakarta, Senin, 27 April 2015.

Provinsi DIY dilanda banjir pekan lalu. Akibatnya, sejumlah jembatan dan infrastruktur lain di sekitar sungai di Sleman, Yogyakarta, dan Bantul rusak.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum DIY, gorong-gorong Pules dan Jamblangan serta talud yang berada di ruas jalan provinsi Pakem-Sedogan, Sleman, rusak. Dinas Pekerjaan Umum memperkirakan infrastruktur itu membutuhkan dana penanganan darurat Rp 61 juta dan penanganan permanen Rp 7,363 miliar.

Adapun saluran irigasi yang rusak antara lain terletak di Dadapan, yang bersumber dari Kali Kuning; Pulodadi (Kali Tambak Bayan), Sidoraharjo (Kali Kuning), dan Glendongan (Kali Tambak Bayan). Rusaknya saluran irigasi di Dadapan mengancam keberadaan 51 hektare sawah, di Pulodadi mengancam 176 hektare sawah, di Sidoraharjo mengancam 98 hektare sawah, serta di Glendongan mengancam 209 hektare sawah.

Dinas Pekerjaan Umum memperkirakan total dana perbaikan saluran irigasi tersebut Rp 3,770 miliar. ”Kalau jalan, jembatan, dan irigasi yang berstatus milik kabupaten atau kota, ditangani daerah itu sendiri,” kata Rani.

Menurut Rani, proses pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan membutuhkan waktu paling lama 120 hari. Tapi pembuatan jembatan darurat di atas Sungai Pules diperkirakan selesai dalam dua-tiga hari ke depan. “Saya sendiri yang akan menguji dengan test drive,” kata Rani.

Sementara itu, jalan provinsi yang menghubungkan Siluk-Kretek di Bantul juga dilaporkan rusak. Jalan tersebut ambles sedalam lima meter. Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki jembatan itu Rp 600 juta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Gatot Saptadi mengaku kesulitan mencairkan dana untuk memulihkan kondisi pasca-bencana banjir ini. Adapun untuk mencairkan dana tak terduga, BPBD membutuhkan surat keputusan dari Gubernur Yogyakarta yang menyatakan adanya kondisi darurat atau mendesak. ”Kami akan membicarakan hal itu dalam rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota,” kata Gatot.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

36 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya