TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar versi kubu Agung Laksono, Leo Nababan, mengaku telah bertemu dengan putra mantan presiden Soeharto, Hoetomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Pertemuan itu, kata Leo, tak hanya terjadi sekali, tapi enam kali. "Sejak konflik ini terjadi kami sudah enam kali bertemu, tapi tak ada hubungan dengan Golkar, lebih banyak urusan pribadi," katanya kepada Tempo, Selasa, 21 April 2015.
Leo mengatakan menjaga hubungan baik dengan Tommy. Musababnya, Leo pernah menjadi anak buah Tommy di Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh. Kebetulan, kata Leo, dalam pertemuan terakhir, Tommy memintanya membawa salinan putusan Mahkamah Partai Golkar. "Pak Tommy ingin tahu inti permasalahannya apa. Ya sudah, saya jelaskan sekalian," katanya.
Di rumah Tommy di Jalan Cendana, Leo membawa 136 halaman putusan Mahkamah Partai Golkar. Pada 14 April 2015 pukul 12.30 WIB, ia bertemu dengan Tommy ditemani sekretaris pribadi Tommy, Alan Sumual. "Begitu melihat putusan mahkamah, Pak Tommy kaget. "Ini sudah clear. Kenapa wacana selama ini berbeda?" katanya menirukan Tommy Soeharto.
Selang satu jam, mereka banyak berbicara tentang masa depan partai beringin. Namun ia membantah bila Tommy disebut mengeluarkan wacana penyelenggaraan Munas Luar Biasa Golkar. "Tidak ada itu sama sekali. Itu cuma omongan Pak Akbar Tandjung saja yang berpura-pura menggunakan mulut Pak Tommy," katanya.
Pertemuannya itu, kata dia, menjadi jembatan untuk mendekatkan kubu Agung Laksono dengan Tommy Soeharto. "Pak Tonmy sama Agung belum bertemu. Tapi nantilah, rahasia kalau jadi ketemu," kata Leo.
Ketua Fraksi Partai Golkar kepengurusan Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin, mengatakan kubunya lebih dulu bertemu dengan Tommy Soeharto pada 10 April 2015 seusai salat Jumat. "Diundang makan siang di Cendana. Ada sop buntut yang enak luar biasa," kata Ade.
Saat itu hadir pula Titiek Soeharto, Aburizal Bakrie, dan Akbar Tandjung. Ade membantah kabar bahwa Tommy marah dalam pertemuan tersebut. "Engga ada marah-marah soal partai. Pak Tommy cuma bilang T-O-P," kata Ade.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
7 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
18 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
26 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
27 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
27 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
28 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
31 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
36 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
43 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya