Karyawan Angkasa Pura II memerankan para tokoh Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandara Soekarno Hatta, Banten, 20 April 2015. Aksi ini dilakukan untuk menyambut para tamu peringatan KAA ke-60. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Kathmandu- Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala dilaporkan telah meninggalkan negaranya pada Senin, 20 April 2015, guna melakukan kunjungan selama sepekan ke Indonesia untuk menghadiri KTT Asia-Afrika.
Menurut Kementerian Luar Negeri Nepal, PM Sushil Koirala juga akan bergabung dalam acara puncak Peringatan 60 Tahun KAA yang akan diselenggarakan di Bandung pada 24 April.
Wakil Perdana Menteri Nepal Bamdev Gautam dan pejabat senior juga dilaporkan turut dalam delegasi yang beranggotakan sebelas orang itu. Delegasi Nepal yang dipimpin PM Koirala akan menghadiri summit dan acara peringatan yang diadakan dengan tema "Penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan untuk mempromosikan Perdamaian dan Kemakmuran Dunia".
"Perdana Menteri akan membahas tema ini pada KTT," kata juru bicara Kemenlu Nepal, Tara Prasad Pokharel, seperti yang dilansir Xinhua pada Selasa, 21 April 2015.
Pokharel menambahkan, PM Koirala juga dijadwalkan menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan Presiden Indonesia Joko Widodo.
PM Koirala juga akan berpartisipasi dalam Historical Walk dari hotel klasik Savoy Homann ke Gedung Merdeka, tempat Konferensi Asia-Afrika pada 1955.
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
24 November 2023
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.
