Hasniawati, peserta Ujian Nasional Tuna Netra berkonsentrasi mengerjakan soal pelajaran matematika pada penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di SLB A Yapti, Makassar, 14 April 2015. Waktu pelaksanaan ujian bagi siswa berkebutuhan khusus masih menjadi kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Padang - Sebanyak 56 siswa sekolah menengah atas dan sederajat di Sumatera Barat mengikuti Ujian Nasional susulan. Ujian susulan ini dilaksanakan di 14 kabupaten/kota Sumatera Barat, sejak Senin 20 April 2015.
"UN susulan ini diikuti siswa-siswa yang sakit saat ujian sebelumnya. Ini ditunjukan dengan surat keterangan dari dokter," ujar Ketua Panitia Pelaksana UN Sumatera Barat Bustavidia, Senin 20 April 2015.
Bustavidia mengatakan, hingga saat ini tak ada kendala dalam pelaksaan ujian. Peserta mengikuti ujian yang belum diikutinya pada ujian sebelumnya.
Pada Senin kemarin, ada peserta yang tak mengikuti ujian Bahasa Indonesia. Sebab, saat ujian sebelumnya dia tidak mengikuti.
Menurut Bustavidia, soal ujian susulan berbeda dengan ujian sebelumnya. "Ujiannya pun tidak di sekolah masing-masing. Tapi kabupaten/kota menunjuk satu sekolah. Mereka dikumpulkan di sana" ujar Bustavidia.
Kepala Bagian Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius mengatakan, ujian susulan di Kota Padang diikuti 11 orang siswa. Ujian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Padang.
Menurut Barlius, 11 siswa itu di antaranya delapan siswa SMA, dua siswa SMK dan satu siswa Madrasah. "Berjalan lancar dan tertib," ujarnya.
Kata Barlius, pengawas ujian diserahkan ke guru di sekolah tempat pelaksaan ujian. "Protapnya sama kok dengan ujian sebelumnya," ujar Barlius.
