TEMPO.CO, Enrekang - Direktur Jenderal Penyedia Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan sekitar 343 pondok pesantren di Indonesia mendapatkan bantuan pembangunan rumah susun (rusun ) untuk santri dan santriwati pada tahun anggaran 2014-2015.
"Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya," kata Syarif seusai meresmikan rumah susun santri dan santriwati di Pondok Pesantren Rahmatul Asri, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 18 April 2015.
Pondok Pesantren Rahmatul Asri mendapatkan proyek pembangunan rusun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 2,8 miliar. Bangunan rusun itu nantinya dibuat tiga lantai dengan 343 unit rusun.
Menurut Syarif, bantuan pembangunan rusun untuk pondok pesantren perlu dilakukan karena selama ini fasilitas yang ada di pusat-pusat pendidikan agama itu terkesan tidak tertata dengan baik. "Dengan penganggaran dan intervensi oleh pemerintah, maka kondisi pesantren akan tertata dengan baik," ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Rahmatul Asri, Malik B. Masri, mengatakan fasilitas asrama putra berupa rumah susun yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu, belum membuat sarana dan prasarana di pesantren itu memadai. "Masih banyak yang perlu dibenahi dan dibantukan oleh pemerintah," kata dia. "Namun bantuan rusun ini kami sudah sangat kami syukuri."
