Presiden RI, Jokowi Widodo saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan menggelar pertemuan bilateral dengan 18 kepala negara selama peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung 19-24 April. "Bilateral sampai sekarang ada 18 negara, tapi masih bisa berubah," kata Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan di Jakarta Convention Center, Ahad, 19 April 2015.
Luhut belum bisa menyebutkan semua negara yang akan melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia. Namun ia memastikan pemimpin negara Cina dan Jepang bakal bertemu dengan Joko Widodo.
Pertemuan bilateral, kata Luhut, akan dilangsungkan pada 21-23 April di Jakarta Convention Center. "Tempat bilateral meeting di lantai bawah JCC, gantian selama dua hari," kata Luhut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia hingga saat ini masih mencoba mengatur agar semua pertemuan bilateral dapat terakomodasi. Selain pertemuan bilateral, kata Retno, pemerintah juga akan melakukan pertemuan informal dengan pemimpin-pemimpin negara yang menghadiri KAA, termasuk pertemuan dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.
"Kami mencoba mengatur pertemuan bilateral. Selain itu, kita akan ada informal meeting, silaturahmi antara presiden, wakil presiden, dan pertemuan dengan negara anggota OKI," ujar Retno.
Rangkaian peringatan Konferensi Asia-Afrika dimulai hari ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hari ini rangkaian KAA dimulai dengan senior officer meeting yang akan membahas tiga isu prioritas, yaitu Bandung Conference, New Asia-Africa strategic partnership, dan Declaration of Palestine.