TEMPO Interaktif, Jakarta:TNI bersama pasukan Amerika Serikat kawasan Asia Pasifik (US Pacific Command) menggelar latihan operasi militer bersama di Perairan Tanjung Priok. Latihan berlangsung selama 16 hari, mulai 29 Agustus sampai 12 September. Latihan ini merupakan yang keenam kali yang digelar antara TNI dan US Pacifik Command. Menurut Panglima Armada Barat TNI AL Laksamana Muda Tedjoedhy Purdijatno, latihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personel TNI dalam melaksanakan perencanaan misi militer untuk pengamanan dan pertahanan instalasi penting, termasuk untuk menangani masalah terorisme. Latihan ini diikuti sekitar 90 prajurit TNI dan 14 orang dari prajurit Amerika Serikat kawasan Asia Pasifik. Dari TNI terlibat pasukan dari tiga matra, yaitu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat dari TNI AD, Datasemen Bravo dan Komando Pasukan Khas dari TNI AU serta Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dari AL. Atase Pertahanan Amerika Serikat di Indonesia, Kolonel Joe Judge, mengatakan kerja sama ini sangat penting bagi kedua negara. Dalam pelatihan ini akan diberikan berbagai materi meliputi prinsip analisis target, memproses target, pertukaran informasi, pertukaran teknis dan taktik mengamankan tempat-tempat penting dari gangguan, termasuk gangguan teroris. Untuk melancarkan latihan, TNI mengerahkan pesawat Cassa 212 TNI AL, satu hellybell TNI AD serta satu unit Sea Raider TNI AL. Dalam kegiatan ini mereka juga melakukan pelatihan evakuasi medis untuk memberikan perawatan terhadap personel yang mengalami kecelakaan saat latihan. sunariah