TEMPO.CO , Depok:Universitas Indonesia (UI) tidak menjadikan nilai ujian nasional (UN) sebagai patokan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), tahun ini. Nilai UN hanya dijadikan pertimbangan untuk masuk UI.
"Kami tidak menjadikan nilai UN sebagai perhitungan untuk SNMPTN sejak 2011 lalu. Tapi, nilai UN jadi salah satu pertimbangan kami," kata Kepala Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti, Jumat, 17 April 2015.
Sejak mengenal nama SNMPTN, kata dia, UI hanya menggunakan nilai raport dan indeks prestasi sekolah yang ada di Indonesia. Indeks prestasi sekolah tersebut didapat dari Dikti dan hasil kajian UI sendiri.
UI, kata Rifelly, melihat prestasi dari lulusan sekolah tersebut. Lulusan UI dari sekolah tersebut yang nantinya dijadikan parameter indeks prestasi sekolah.
Nilai UN, kata dia, nantinya dijadikan tambahan bila ada siswa yang mempunyai bobot nilai sama. Nah, nilai UN itu yang akan menjadi pertimbangan UI untuk memilih siswa dengan nilai UN lebih tinggi, bila bobot di raportnya sama.
Dikatakan dia, UI membuka peluang sebanyak 50 persen dari kuota siswa yang bisa ditampung UI sekitar 4.000 mahasiswa. "Kami bisa menampung sekitar 2.200 sampai 2.500 mahasiswa dari jalur SNMPTN," jelasnya.
IMAM HAMDI
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaPusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling
24 April 2020
Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.
Baca SelengkapnyaPeringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020
24 April 2020
Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri
24 April 2020
DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.
Baca SelengkapnyaRamadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa
24 April 2020
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.
Baca SelengkapnyaUI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education
24 April 2020
Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.
Baca SelengkapnyaPrabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan
23 April 2020
Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.
Baca SelengkapnyaUI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19
18 April 2020
Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.
Baca SelengkapnyaUI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik
14 April 2020
Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.
Baca SelengkapnyaUI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020
8 April 2020
Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.
Baca Selengkapnya