Taufiqurahman Ruki berjabat tangan dengan Wakapolri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Usai pelantikan pengambilan sumpah di Istana Negara. Taufiqurahman menjabat pimpinan KPK sementara, menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang terjerat kasus hukum, Jakarta, 20 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menyambangi kediaman calon Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, di Jalan M. Kahfi I Nomor 34, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kunjungan kali ini merupakan bagian dari uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilakukan pada Kamis, 16 April 2015.
Rombongan tiba sekitar pukul 14.15 WIB dengan menggunakan dua bus. Para anggota Komisi Hukum yang hadir di antaranya Aziz Syamsuddin, Akbar Faisal, Asrul Sani, Nasir Jamil, Patrice Rio Capella, Desmond Mahesa, Ruhut Sitompul, dan Ahmad Basarah. "Kuncinya ada di PDIP," teriak seorang anggota Dewan.
Rombongan Komisi Hukum disambut Badrodin bersama istrinya, Tejaningsih, serta dua anaknya: Farouq Ashadi Haiti dan Fakhri Subhana Haiti. Keempatnya kompak mengenakan pakaian batik. Setelah menyambut, mereka masuk ke dalam ruang tamu. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah anggota Dewan bertanya soal kehidupan keluarga Badrodin.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menuturkan kunjungan anggota Dewan tersebut adalah tahapan awal uji kelayakan dan kepatutan. "Keluarga beliau seperti apa, karena pemimpin yang baik berawal dari rumah tangga," ucap lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1984 itu.
Pengajuan Badrodin sebagai orang nomor satu di Koprs Bhayangkara oleh Presiden Joko Widodo sempat menuai protes dari Komisi Hukum. Musababnya, Jokowi belum menjelaskan alasan dia membatalkan pencalonan Budi Gunawan. Permasalahan itu akhirnya selesai setelah Jokowi bertemu dengan Komisi Hukum.
