Terpidana Mati Mary Senang Besarnya Dukungan di Indonesia  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 15 April 2015 09:20 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa memegang poster saat melakukan protes terhadap pemerintahan Filipina di Kementrian Luar Negeri di Manila, 7 April 2015. Keluarga meminta pemerintah Filipina untuk mencegah eksekusi mati Mary Jane. AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim pengacara terpidana kasus narkotik dan obat terlarang asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, berterima kasih atas dukungan solidaritas organisasi buruh migran. Kalangan aktivis buruh migran itu mendesak pemerintah Indonesia membatalkan eksekusi mati terhadap Mary Jane.

Agus Salim, anggota tim pengacara Mary Jane, mendukung aksi solidaritas Jaringan Buruh Migran Indonesia tersebut. Mereka bergerak secara sukarela sebagai bentuk keprihatinan terhadap ketidakadilan hukum yang Mary Jane terima di Indonesia. "Kami sangat menghargai solidaritas buruh migran," kata Agus Salim ketika dihubungi, Selasa, 14 April 2015.

Selasa sore, 14 April 2015, para aktivis Jaringan Buruh Migran Indonesia menggelar aksi solidaritas dan doa lintas agama di Bundaran Hotel Indonesia mulai pukul 17.00. Aksi itu mereka namakan "Save Life Mary Jane". Mereka mengajak organisasi buruh, mahasiswa, dan buruh tani untuk terlibat dalam aksi itu.

Koordinator aksi, Marjenab, mengatakan gerakan damai itu merupakan bentuk keprihatinan kalangan buruh migran atas rencana eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotik dan obat-obatan terlarang, Mary Jane. Aktivis berpendapat bahwa rencana eksekusi mati terhadap Mary Jane tidak adil. "Mary Jane adalah buruh migran yang menjadi korban perdagangan manusia dan sindikat narkoba," kata Marjenab ketika dihubungi.

Mary Jane, yang pernah bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi, adalah korban kemiskinan di negara asalnya. Ibu dua anak itu tak layak mendapat hukuman mati. Aktivis buruh migran, kata Marjenab, mendorong pemerintah tidak gegabah menjatuhkan eksekusi mati.

Menurut dia, pemerintah Indonesia semestinya melakukan investigasi untuk mengetahui rekam jejak Mary Jane yang sesungguhnya. Ini untuk membuktikan kebenaran Mary Jane seorang bandar, pengedar narkoba, atau bukan.

Jaringan Buruh Migran Indonesia juga menyatakan pemerintah Indonesia semestinya memikirkan nasib buruh migran asal Indonesia yang terancam hukuman mati di negara lain. Marjenab merujuk pada data Kementerian Luar Negeri yang menunjukkan terdapat 229 buruh migran asal Indonesia yang saat ini terancam hukuman mati. "Kami mendesak pemerintah memberikan jaminan perlindungan terhadap buruh migran," katanya.

Terpidana mati Mary Jane saat ini tinggal menunggu pemindahan dari Lembaga Pemasyarakatan II A Wirogunan, Yogyakarta, ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mahkamah Agung pada Maret lalu menolak pengajuan peninjauan kembali Mary Jane.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

29 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya