Antisipasi ISIS, Ini Cara Gubernur Syahrul Menangkalnya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 15 April 2015 08:44 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka mengantisipasi menyebarnya paham-paham radikal di Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

Syahrul menjelaskan langkah tersebut antara lain meminta Kepala Kantor Wilayah Agama Sulawesi Selatan dan Kepala Departemen Agama di kabupaten dan kota untuk aktif dalam majelis ulama di masjid. Para pejabat diharapkan dapat menjelaskan bagaimana ajaran Islam yang benar. Masjid-masjid yang kosong harus segera diisi.

"Pemahaman tentang Islam moderat dan penuh kerahmatan harus melibatkan majelis ulama, baik dari Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama. Para bupati serta jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik harus melakukan sosialisasi, baik di tingkat kecamatan dan desa tentang paham radikalisme dan terorisme," kata Syahrul usai menghadiri Sosialisasi Sinergitas Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa, 14 April 2015.

Syahrul mengatakan harus ada desk bersama dengan Kesbangpol Sulsel sebagai pemimpin untuk melakukan upaya deteksi dini.

Perihal daerah-daerah yang perlu diwaspadai agar paham radikal tidak masuk ke Sulawesi Selatan, Syahrul mengatakan jangan didramatisir karena semua daerah patut dianggap rawan. Daerah itu tidak perlu didramatisir sehingga malah bisa menimbulkan kecemasan di masyarakat.

Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat Brigjen Pol Rudi Sufahriadi juga menekankan untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal (Negara Islam Suriah dan Irak) ISIS di kawasam ini dibutuhkan keterlibatan ulama.

Lantas, bagaimana dengan warga negara Indonesia yang berangkat ke Suriah, Rudi menjelaskan ada beberapa motif sehingga mereka berbondong-bondong ke Suriah dan Iran. Pertama, karena masalah ekonomi. Mereka dijanjikan gaji besar kemudian didoktrin untuk berjihad dan mendirikan negara Islam.

"Anggota ISIS sudah banyak dari Pulau Sulawesi, Jawa, dan Kalimantan. Karena itu, semua daerah kami awasi," ujar Rudi.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga mantan Ketua NU Hasyim Muzadi mengatakan kalau saat ini di dunia yang sedang dihadapi perang terhadap terorisme. Untuk memberantas terorisme dan radikalisme, Hasyim menjelaskan, semua pihak yang berkepentingan belum mengefektifkan peran para ulama. Padahal, hanya para ulama inilah yang bisa mengurai pemikiran agama yang keras itu.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

13 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

19 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

3 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

3 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

5 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya