Skenario UN Online Jika Terjadi Gangguan Listrik

Reporter

Jumat, 10 April 2015 17:57 WIB

Seorang petugas duduk di sisi tumpukan kardus naskah ujian nasional, sebelum di distribusikan naskah diamankan di Polrestabes. Surabaya, 9 April 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan skenario gangguan pada pelaksanaan Ujian Nasional Computer Based Test. Mereka memperhitungkan adanya gangguan listrik dan jaringan internet terutama saat pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA.

Skenario yang disiapkan adalah penyediaan naskah cetak atau Paper Based Test. Selain itu juga bisa mengikuti ujian nasional susulan. "Naskah ujian itu sudah ditempatkan di kantor Dinas Pendidikan dan diamankan polisi," kata Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Malang, Budiono, Jumat 10 April 2015.

Seluruh naskah ujian siap didistribusikan saat pelaksanaan ujian nasional Senin 13 April 2015. Naskah soal ujian disiapkan sebanyak 16.066 lembar untuk peserta atau sekolah yang mengerjakannya secara online. "Naskah soal ujian juga disiapkan untuk cadangan siswa peserta ujian online," kata Budiono.

Kesiapan diungkap Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 bidang kurikulum, Budi Nurani. "Disiapkan genset untuk mengantisipasi listrik mati," katanya.

Budi menjelaskan, dalam sistem baru ini, ujian dilakukan dalam tiga sesi setiap hari dengan jumlah komputer disesuaikan dengan kebutuhan peserta ujian. Setiap sesi melibatkan 115 siswa dalam empat ruangan. "Selama uji coba pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar."

Di Surabaya, naskah Ujian Nasional untuk yang paper based test juga sudah tersedia di Markas Polres kota setempat. Sebanyak satu peleton anggota polisi ditugaskan untuk mengawal dan mendistribusikannya nanti.

Naskah akan disimpan hingga Sabtu 11 April 2015 sebelum didistribusikan ke seluruh Markas Polsek yang berada di Surabaya. "Untuk hari H Unas kami akan berdayakan rekan-rekan Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang memakai pakaian sipil untuk memantau pelaksanaan Unas," ujar Kepala Bagian Operasional Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosono, Kamis 9 April 2015.

EKO WIDIANTO | EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

30 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

44 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

54 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

55 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya