WNI yang Dideportasi dari Turki Menutup Diri  

Reporter

Kamis, 9 April 2015 20:42 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Lamongan - Mardolah, 66 tahun, mengaku sedih melihat nasib delapan cucu dan dua keponakannya yang belakangan ini banyak diperguncingkan orang. Sepuluh orang itu, adalah Ririn dan Tiara berikut delapan anak-anaknya yang baru saja dideportasi Pemerintah Turki. Mereka berangkat ke Turki untuk bertemu suaminya dan diduga bergabung dengan ISIS.

Dolah, panggilan pria asal Kampung Depok, Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, ini adalah kakak kandung Masriah, Ibu dari Ahsanul Huda, suami Ririn. Aksanul adalah terduga anggota ISIS yang kini masih dipertanyakan keberadaannya di Suriah. Meski saudara dekat, pria ini jarang berkomunikasi dengan adiknya, keponakan dan juga cucu-cucunya di Kampung Gowak, Kelurahan Belimbing. "Saya jarang ngobrol dengan mereka," ujarnya, Kamis 9 April 2014.

Padahal, jarak rumah Dolah dengan Ny Masriah, tak sampai satu kilometer. Jaraknya hanya dibatasi Jalan Raya Dandles juga perbatasan Desa Kandang Semangkon dan Kelurahan Belimbing, Paciran. Menurutnya, tiap kali lewat di rumah adiknya, selalu tutup, termasuk juga sebuah butik kecil yang dikelola Tiara, keponakannya juga, tiga bulan ini tidak buka.

Tapi, tutur Dolah, jauh hari sebelum itu, keluarga Masriah berikut lima anaknya juga cenderung membatasi diri. Padahal, beberapa tahun silam tidak seperti ini keadaannya. Keluarga nelayan dan pedagang di pesisir utara Lamongan ini, kerap berkumpul bersama. Setidaknya, tiap bulan sekali atau saat Hari Raya tiba, selalu ada acara kumpul bersama dan saling bersilaturahmi.

Namun, semenjak ada berita kematian Muhammad Hidayat, terduga teroris yang meninggal disergap Detasemen Khusus 88 pada 22 Juli 2013 silam, semuanya jadi berubah drastis. Maklum, Dayat, panggilannya adalah suami dari Tiara, yang tak lain adalah keponakan Dolah. Kemudian juga perginya Ahsanul Huda, kakak Tiara, yang masih dipertanyakan, masih hidup atau sudah meninggal. Huda, pergi dari rumahnya, pada pertengahan bulan Ramadan 2014 silam, dengn tujuan ke Turki atau di Suriah.

Sejak kejadian itu, praktis keluarga Masriah, beserta anak, menantu dan juga cucu-cucunya seperti menutup diri. Bahkan, juga dengan saudara kandungnya lima orang, dan para tetangganya. Padahal, Dolah mengaku ingin sekali mengajak bicara dan juga berkumpul kembali. Bersilaturrahmi dan juga saling bahu-membahu jika ada masalah keluarga datang. "Saya serba salah jika ingin menasehati mereka," papar Dolah.

Padahal, jika melihat tujuh cucunya dari anak Ririn dan juga satu anak dari Tiara, hatinya jadi sedih. Dia mencontohkan, anak pertama dari Ririn, yaitu Agha, kondisi kakinya infalid alias cacat. Jalannya tidak sempurna karena kakinya mengecil. Demikian juga dengan adik-adiknya yang rata-rata masih usia antara lima sampai 15 tahun. "Tetapi, mereka telah mengalami kehidupan yang kurang tepat di usianya."

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya