Jual Rumah, Satu Keluarga Asal Lamongan ke Suriah  

Reporter

Kamis, 9 April 2015 16:37 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan oleh Densus 88 di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Densus 88 melakukan penggeledahan di dua rumah terduga jaringan islam radikal ISIS Ahmad Junaidi dan Helmi Muhammad Alamudi.TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lamongan - Satu keluarga yang berangggotakan delapan orang asal Kelurahan Belimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, dikabarkan berangkat ke Suriah lewat Turki.

Mereka dikabarkan menuju Suriah pada pertengahan bulan puasa 2014.
Mereka adalah Priyati dan suaminya, Amin, serta empat anak, menantu, serta satu cucu mereka.

Ada kemungkinan waktu keberangkatan satu keluarga ini hampir bersamaan dengan kepergian Ahsanul Huda, terduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga menuju Suriah pada pertengahan bulan puasa 2014.

Huda adalah suami Ririn yang bersama dengan adik iparnya serta delapan anak dan keponakannya dideportasi pemerintah Turki pada Kamis, 2 April 2015.

Kabar keberangkatan satu keluarga ini justru baru muncul beberapa hari setelah kepulangan keluarga Ririn. Padahal di daerah Kecamatan Paciran telah dilakukan operasi yustisi, terutama di daerah pesisir pantai utara.

Kabar ini dibenarkan Haji Sumilan, ketua rukun tetangga di Kelurahan Paciran. Sumilan mengatakan mereka pergi ke Suriah pada bulan Ramadan 2014. "Ya, mereka berangkat, tapi tidak melapor," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 9 April 2015.

Menurut Sumilan, kepergian mereka memang terkesan diam-diam. Mereka meninggalkan rumah dan harta-benda lain. Setelah beberapa bulan tidak pulang ke Belimbing, baru diketahui mereka pergi ke Suriah.

Sumilan mengatakan kepergian mereka terungkap setelah satu dari dua rumah mereka dijual seseorang. "Jadi karena rumahnya dijual itu, jadi ketahuan," ucapnya.

Komandan Komando Rayon Militer Paciran Kapten Madelan mengatakan masih menelusuri informasi tentang kepergian satu keluarga di Kelurahan Belimbing itu. Alasannya, banyak informasi yang berkembang saat ini, sehingga perlu disaring. "Terus kita telusuri informasi ini," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 9 April 2015.

Dia mengaku beberapa pekan lalu ada operasi yustisi yang dilakukan gabungan anggota TNI AD, kepolisian, dan satuan polisi pamong praja di Kecamatan Paciran dan sekitarnya. Dalam operasi itu, tim gabungan mendapat beberapa informasi terkini, di antaranya ihwal keluarga Ahsanul Huda yang pergi ke Turki serta data kependudukan warga setempat."Hasilnya, beberapa orang yang tidak beridentitas ditertibkan."

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya