Terpidana Mati Mary Jane Belum Terima Surat ke Nusakambangan  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 8 April 2015 16:45 WIB

Celia Veloso, ibu dari terpidana mati penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso, coba dihibur oleh keluarganya saat meminta Presiden Benigno Aquino untuk menolong puterinya di kementrian Luar Negeri Filipina di Manila, 7 April 2015. Mary Jane adalah terpidana kasus penyelundupan narkotik jenis heroin seberat 2,6 kilogram ke Yogyakarta pada 2010. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Yogyakarta - Terpidana mati kasus narkotika dan obat terlarang asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun belum menerima surat resmi pemindahan dari Lembaga Pemasyarakatan II A Wirogunan di Yogyakarta ke Nusakambangan.

Anggota tim pengacara Mary Jane yang ditunjuk Kedutaan Besar Filipina, Agus Salim mengatakan belum menerima surat resmi dari Kejaksaan Agung ihwal pemindahan itu. Mereka mengetahui Mary Jane akan dipindahkan ke Nusakambangan pada pekan ini dari pernyataan pejabat Kejaksaan Agung, yang muncul di media massa. Tim pengacara juga mempertanyakan alasan Mahkamah Agung menolak keseluruhan PK Mary Jane.

Menurut dia, idealnya sebelum jadwal pemindahan itu, Kejaksaan Agung mengirim surat resmi yang ditembuskan ke kuasa hukum Mary Jane. Tim pengacara juga memerlukan salinan putusan penolakan permohonan peninjauan kembali dari Mahkamah Agung. Sesuai prosedur hukum, Mahkamah Agung mengirim putusan penolakan PK ke Pengadilan Negeri Sleman. "Proses administrasi belum selesai. Kami bingung mengapa sudah ada jadwal pemindahan Mary Jane ke Nusakambangan pada pekan ini. Kami tahu dari media massa," kata Agus Salim ketika dihubungi Tempo, Rabu, 8 April 2015.

Tim pengacara hingga kini tetap meyakini Mary Jane mendapatkan ketidakadilan hukum. Menurut Agus, Mary Jane tak layak mendapatkan hukuman mati. Tim pengacara akan berusaha untuk bertemu dengan Mary Jane dan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Filipina.

Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, pengamanan ketat. Mary Jane mendapatkan pengawasan yang ketat. Andreas Sony Wicaksono, orang yang biasa menyampaikan duit titipan keluarga Mary Jane kini sudah tak bisa bertemu dengannya. Sony hari ini mengunjungi narapidana lain yang menjadi kawan dekat Mary Jane. Ia juga menunjukkan bekas cap tanda bukti bezuk di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. Sony mendapat cerita dari kawan dekat Mary Jane pengawasan semakin ketat. "Seorang petugas mengawasi Mary Jane secara ketat," kata Sony.

Selain cerita soal pengawasan yang ketat, Sony juga mendengar Mary Jane saat ini lebih tenang. Mary Jane setiap tiga jam sekali berdoa. Ini dilakukan pada siang hari maupun malam hari. "Mary Jane pasrah dan setiap jam 12 malam bangun untuk berdoa," kata Sony.

Sebelumnya, permohonan PK Mary Jane telah ditolak majelis hakim Mahkamah Agung pada akhir Maret lalu. Pengambilan putusan itu cukup cepat karena diambil dalam waktu sehari saja sejak majelis hakim ditentukan.

Sedangkan, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan bahwa terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, akan dipindahkan ke Nusakambangan dari Lembaga Pemasyarakatan II A Wirogunan di Yogyakarta pada pekan ini. Pemindahan Mary Jane bukan otomatis menandakan bahwa kejaksaan sudah memiliki tanggal pasti untuk pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua. Sejak diumumkan pada Januari lalu, waktu pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua belum juga diketahui.

Mary Jane, ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Mary Jane memakai penerbangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta. Ibu dua anak ini bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Ia adalah penduduk Esguerra, Talavera Nueva Ecija, Filipina. Pada Oktober 2010, ia divonis mati dan grasinya ditolak Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2014. Pada 11 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, memberikan vonis mati kepada Mary Jane. Putusan itu diperkuat hingga kasasi, bahkan grasinya pun ditolak.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya