Ganjar: Kongres PDI Perjuangan Kukuhkan Dukungan ke Jokowi
Editor
Sunu Dyantoro
Rabu, 8 April 2015 08:45 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kongres partainya di Bali yang digelar 8-12 April akan tetap memberikan rekomendasi untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo.
"Masalah ini ada di tangan SC (Steering Commite/Panitia Pengarah) DPP (Dewan Pengurus Pusat PDIP). Saya mendengar memang disiapkan ke arah memberi dukungan," kata Ganjar Pranowo, Rabu, 8 April 2015.
Dukungan bisa dilakukan melalui politik anggaran dan politik legislasi. Adapun bentuk dukungan itu, kata dia, PDIP akan terus mendorong spirit Tri Sakti Bung Karno bisa diimplementasikan dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tri Sakti itu adalah berdaulat dalam bidang politik, berdikari, dan berbudaya. Menurut Ganjar, tiga item itu sedikit, tapi jika dijabarkan dalam program di pemerintahan maka akan menjadi sangat banyak sekali.
Dalam kampanye pemilihan presiden 2014 lalu, tim Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah membuat Nawacita sebagai garis-garis besar perjuangan yang hendak dicapai. Kini saat Jokowi-Kalla sudah menjadi presiden-wakil presiden, maka kewajibannya untuk merealisasikan konsep Nawacita tersebut. "Kalau tidak klop, ya mari kita kritik dan revisi," kata Ganjar.
Kongres PDIP bakal diselenggarakan pada 8-12 April di Nusa Dua, Bali. Dalam Kongres ini, Megawati dipastikan bakal kembali terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi. Sesuai hasil rapat kerja nasional di Semarang 2014, para pengurus PDIP di daerah sepakat meminta Mega menjadi Ketua Umum PDIP untuk periode lima tahun mendatang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP (nonaktif) yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Kongres PDIP tak bakal membicarakan kemungkinan dibukanya posisi wakil ketua umum.
Sebab, posisi wakil ketua umum bukanlah suatu hal yang lazim di tubuh partai banteng."Saya katakan tidak ada itu. Kami sudah ada ketua DPP dan sekretaris jenderal, itu sudah cocok memimpin secara kolektif," kata Tjahjo, Selasa, 7 April 2015.
Menurut dia, posisi itu tak bakal dibuka demi memfasilitasi anak kandung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. "Sekarang Ibu Puan juga mendampingi Ibu Mega terus. Jadi tak mesti harus masuk struktur," katanya.
Meski kongres dilaksanakan di Bali, berbagai spanduk PDIP banyak juga terpasang di wilayah Kota Semarang. Spanduk tersebut terutama berisi tentang dukungan pengurus di daerah kepada Megawati menjadi ketua umum lagi.
"Tegak lurus mendukung Megawati menjadi Ketua Umum PDIP," demikian bunyi spanduk-spanduk yang terpasang di beberapa titik di pinggir jalan di Kota Semarang.
ROFIUDDIN