UN Online Lelet, Ini Harapan Pejabat Dinas Pendidikan  

Reporter

Selasa, 7 April 2015 20:11 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Syaiful Rachman mengklaim belum timbul masalah serius yang dikeluhkan sekolah maupun siswa menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Computer Based Test (UNCBT). "Kalau masalah serius sampai sekarang tidak ada," kata Syaiful kepada Tempo, Selasa, 7 April 2015.

Syaiful memastikan bahwa 165 sekolah peserta UNCBT sudah siap. Sarana prasarana untuk melaksanakan UNCBT juga telah disediakan. Dia menambahkan, peserta ujian online sekolah menengah kejuruan lebih banyak lantaran dari sisi fasilitas lebih siap.

Syaiful mengakui sempat terjadi gangguan koneksi Internet saat try out. Dia berharap, dalam pelaksanaannya nanti, gangguan seperti itu tidak terulang lagi. Kalaupun masih terjadi, kata dia, pihak sekolah diperbolehkan mengulur waktu. "Yang penting siswa tidak dirugikan. Kan, gangguannya bukan dari siswa," ujarnya.

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surabaya Johanes Mardijono mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan try out, ada beberapa kendala yang ditemui. Pada hari pertama sesi pertama, misalnya, ada satu komputer yang tampilannya terlihat dobel. Meski begitu, siswa yang menggunakan komputer tersebut masih bisa mengerjakan soal.

Pada sesi kedua, masih dengan komputer yang sama, saat siswa baru mengerjakan beberapa menit, komputer meminta log out dan ujian dianggap selesai. "Setelah kami konsultasikan, akhirnya siswanya kami pindah ke komputer lain," kata Johanes.

Setelah dikonsultasikan ke pusat, mereka meminta untuk me-reset komputer itu. Pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan try out, komputer sudah kembali lancar. Kalaupun ada masalah serupa, siswa yang bersangkutan akan langsung diminta pindah komputer.

Berkaca pada kasus itu, Johanes mengusulkan di setiap ruang ujian disiapkan komputer cadangan. Di SMAN 1 Surabaya sendiri terdapat 233 siswa peserta UNCBT. Komputer cadangan yang disediakan harus 10 persen lebih banyak.

Johanes menilai UNCBT penting dipertahankan karena lebih efektif dibandingkan paper-based test. Belajar dari pengalaman, kata dia, paper-based test lebih berpotensi menimbulkan kebocoran dan kecurangan. Sedangkan dengan CBT, celah kebocoran sangat kecil. "Kalau paper kan prosesnya panjang, jadi potensi kebocoran lebih besar," ujarnya.

Kendati bukan menjadi penentu kelulusan, Johanes tetap meminta para siswanya serius mempersiapkan diri baik fisik maupun psikis. Sebab, ada nama almamater yang dipertaruhkan dalam UNCBT perdana ini.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya