TNI Minta Nusakambangan Batasi Tamu Ba'asyir  

Reporter

Selasa, 7 April 2015 17:47 WIB

Abu Bakar Baasyir. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Semarang -- Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Cilacap Kolonel (Infanteri) Edison meminta penjagaan Abu Bakar Ba'asyir di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan diperketat. Sebab, menurut dia, selama ini Ba'asyir bebas menerima tamu yang didoktrin untuk menyebarkan ajaran Islam garis keras.

"Setiap pekan ada 15 sampai 20 orang mendapat doktrin dari dia (Ba'asyir). Ini berbahaya karena doktrinnya ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam," kata Edison dalam rapat koordinasi pemantapan sinergi pencegahan dan penanggulangan pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 7 April 2015.

Ba'asyir adalah pemimpin Jemaah Anshorut Tauhid yang dihukum 15 tahun penjara karena terlibat kasus terorisme. Ia mendekam di LP Nusakambangan sejak Januari 2014. Edison meminta orang yang mengunjungi Ba'asyir di Nusakambangan dibatasi jadi hanya keluarganya saja.

Edison juga meminta agar penjara Ba'asyir dipindahkan ke LP lain yang sulit dijangkau. "Kalau di Nusakambangan hanya dengan motor saja bisa datang ke sana," kata Edison.

Sesuai data pemantauan yang dilakukan tentara di Cilacap, ujar Edison, selama 2014, Ba'asyir dikunjungi pembesuk sebanyak 964 orang. Jika ditambah pada 2015, jumlahnya mencapai seribuan. "Rincian pembesuknya adalah dari Jawa Tengah sebanyak 267 orang, Jawa Barat 96, DKI Jakarta 207, dan Jawa Timur 163 orang," katanya.

Ba'asyir, kata Edison, selalu mengatakan pada pembesuknya bahwa keadaan Indonesia selalu kacau karena dipimpin orang kafir. Edison heran mengapa Ba'asyir ditempatkan di blok yang luas. Apalagi blok itu dihuni Ba'asyir bersama para pengikutnya. "Mereka tidak seperti ditahan, tapi seperti di pondok pesantren," kata Edison.

Selain itu, kelompok Ba'asyir juga tidak mau memakan makanan yang diberikan LP. Mereka membuat makanan sendiri, sehingga kamarnya banyak menyimpan logistik.

Kepala Bidang Intelijen Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Hartrisono membenarkan apa yang disampaikan Edison. "Kunjungan masih berlaku. Ada 15-20 orang setiap pekan," katanya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal Noor Ali menuturkan Ba'asyir memang pernah mendukung ISIS. Ia mengaku sudah melakukan tindakan. Namun Noor Ali enggan mengungkapkan apa tindakannya itu. "Masak harus bilang-bilang ke kalian," katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya